Berita

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief/Net

Politik

Indonesia Lembek Terhadap Situasi Palestina, Andi Arief Singgung Penawaran Uang Damai Rp 28,5 Triliun Dengan Israel

SABTU, 15 MEI 2021 | 09:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sikap pasif yang ditunjukkan Indonesia dalam hal ini pemerintahan Presiden Joko Widodo terkait serangan tentara Israel kepada rakyat Palestina, menjadi sorotan.

Belakangan, sikap pasif ini dikaitkan dengan wacana tawaran bantuan dari Amerika Serikat senilai Rp 28,5 teriliun, andai Indonesia mau berdamai dengan Israel.

Salah satu yang mengungkit kembali rencana tersebut adalah politisi Partai Demokrat, Andi Arief.


"Pernah ada rencana bantuan Amerika Rp 28,5 triliun buat Indonesia jika berbaik-baik dengan Israel. Saya tidak terlalu mengikuti apakah ada realisasinya," ujar Andi Arief di akun Twitternya, Jumat malam (14/5).

Meski begitu, Andi mengaku tidak bisa memastikan, tidak munculnya sikap keras Indonesia terhadap Israel atas serangan itu, berkaitan dengan tawaran bantuan atau bukan.

"Seperti ketidaktahuan saya, apakah ada hubungan lembeknya Pak Jokowi terhadap situasi Palestina saat ini," heran Andi.

Wacana bantuan uang untuk Indonesia jika berdamai denga Israel muncul pada akhir tahun 2020 lalu.
 
Pernyataan itun muncul dari CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler.

Dia mengatakan Amerika Serikat akan memberikan bantuan sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp 28,5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel. Hal itu dia ungkapkan dalam wawancara dengan Bloomberg.

"Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan," kata Boehler dikutip dari Times Of Israel, Rabu (23/12).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya