Berita

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman/Net

Kesehatan

Ancaman Mutasi Virus Dan Tsunami Covid Di Dunia, Epidemiolog Beri Saran Pemerintah Tutup Perbatasan Hingga Tiga Bulan Ke Depan

SABTU, 15 MEI 2021 | 03:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kondisi Covid-19 di dunia kini tengah mengkhawatirkan, karena beberapa varian baru yang sudah mewabah di berbagai negara dan memberikan dampak tsunami Covid di India.

Namun di tanah air, pemerintah malah melonggarkan arus masuk orang di pintu perbatasan negara, yang selama seminggu belakangan ini faktanya telah tiba ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China.

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menekankan kepada pemerintah agar bisa mengantisipasi ancaman masuknya impor case dengan varian baru Covid-19.


"Apalagi dalam situasi di mana sebetulnya secara global trennya sedang memburuk dan mengkhawatirkan, dan memerlukan peningkatan respon termasuk kewaspadaan, termasuk didalamnya penguatan," ujar Dicky saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/5).

Menurut Dicky, pembatasan jumlah orang asing yang masuk orang maupun screening di pintu masuk negara tida boleh dilonggarkan dalam situasi sekarang ini. Sehingga pemerintah harus sangat selektif dalam menentukan kebijakan buka pintu masuk bagi warga negara asing.

"Karena kalau untuk situasi saat ini tentu prioritas diarahkan pertama dalam pengendalian di dalam negeri, dengan penguatan 3T, 5M dan vaskinasi, dengan startegi komunikasi yang tepat," tuturnya.

Kemudian, Dicky juga meinta agar di pintu masuk negara langkah penecegahan kasus impor harus diperkuat. Yaitu, kebijakannya adalah dengan memperpanjang waktu penjegalan WNA masuk dari negara-negara yang mengkhawatirkan.

"Membatasi masuk dulu. Menurut saya 1-3 bulan ke depan kita konsentrasi dulu. Karena situasi di dalam negeri sedang masih mengkhawatirkan, termasuk di kawasan," tandasnya.

Kekinian, telah masuk pesawat Xiamen Airlines dengan nomor penerbangan MF855 dari Fuzhou, China, yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis 13 Mei 2021, sekitar pukul 12.20 WIB.

Pesawat tersebut mengangkut 114 penumpang, 110 orang diantaranya adalah WNA asal China. Kabarnya, 110 WNA China yang masuk di hari Lebaran pertama tersebut saat ini tengah menjalani karantina di wisma ataupun di hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus TNI yang berada di dalam Satgas Penanganan Covid-19.

Dari catatan, beberapa hari sebelum lebaran, rombongan WNA asal Cina juga tercatat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka menumpangi pesawat Sriwijaya Airlines dengan nomor penerbangan SJ-3185 dari Hangzhou, Cina, yang membawa 149 penumpang pada 12 Mei 2021, pukul 23.37.

Seluruh penumpang WNA Cina ini datang secara mandiri dan melakukan karantina di Wisma ataupun di Hotel yg telah ditunjuk Satgas Covid-19 dengan perincian: 31 orang di Holiday Inn Gajah Mada, Grand Sahid Jaya 36 orang, Mercure Jakarta Batavia 82 orang.

Pada 11 Mei atau H-1 Lebaran, pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-835 dari Shenzen, Cina, yang mengangkut 103 penumpang mendarat pukul 16.33.

Sebanyak 101 WNA asal Cina dan 1 WNA asal Ceko melakukan karantina sejumlah wisma dan hotel, yaitu: Hotel Shangrilla 3 orang, Holiday Inn Gajah Mada 1 orang, Holiday Inn Pluit 1 orang, Grand Sahid Jaya 44 orang dan Mercure Jakarta Batavia 54 orang.

Pada Senin 10 Mei 2021 atau H-2 Lebaran 2 penerbangan dari Cina juga mendarat di Soekarno-Hatta yaitu pesawat Garuda Indonesia GA 8990 dari Guangzhou yang mengangkut 94 penumpang dan pesawat Lion Air JT2618 dari Wuhan mengangkut 66 penumpang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya