Berita

Muslim asing dan lokal berkumpul pada Kamis pagi di Masjid Niujie, masjid terbesar di Beijing untuk merayakan Idul Fitri, perayaan publik pertama sejak wabah epidemi/Net

Dunia

Rayakan Lebaran, Umat Muslim Uighur Xinjiang Berkumpul Di Masjid Id Kah

JUMAT, 14 MEI 2021 | 09:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Warga Muslim Uighur di Xinjiang China merayakan Hari Lebaran pada Kamis (13/5) waktu setempat. Mereka berkumpul bersama di depan Masjid Id Kah setelah melakukan shalat Idulfitri untuk menandai berakhirnya ibadah puasa Ramadhan yang telah dijalani selama sebulan penuh.

Acara tersebut disiarkan langsung dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Shanghai, Vladimir Norov bersama diplomat asing dari lebih dari 15 negara.

Global Time pada Kamis (13/5) melaporkan Ini adalah pertama kalinya pemerintah daerah Xinjiang mengadakan perayaan lebaran dan mengundang diplomat asing untuk menyaksikannya - sebuah langkah, yang menurut para pejabat dan pengamat, menunjukkan ketulusan dan keterbukaan kawasan itu di tengah fitnah dari luar, karena Xinjiang tidak menyembunyikan apa pun.

Perayaan lebaran di Xinjiang berbarengan dengan munculnya laporan kebebasan beragama di China yang diprakarsai oleh AS dan negara-negara Barat, yang menurut para pengamat sebagai upaya untuk menjajakan kebohongan di Xinjiang China.

Departemen Luar Negeri AS bersama dengan Inggris dan Jerman, menjadi tuan rumah acara virtual PBB yang membahas mengenai Xinjiang pada hari Rabu (12/5). Usai pertemuan, mereka merilis laporan tahunannya tentang keadaan kebebasan beragama di seluruh dunia, dalam tilisnya, mereka mengecam China karena dianggap telah mengkriminalisasi kebebasan beragama di wilayah Xinjiang.

Menurut laporan media, pejabat Departemen Luar Negeri AS, Daniel Nadel bahkan menyebut Xinjiang sebagai 'penjara terbuka' dalam pertemuan tersebut.

Sementara Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengklaim bahwa di Xinjiang, orang-orang disiksa.

"Wanita sedang disterilkan secara paksa," katanya pada pertemuan tersebut.

Di pertemuan yang sama, sekretaris jenderal Amnesty International Agnes Callamard Ada sekitar 1 juta orang Uyghur dan sebagian besar etnis minoritas Muslim ditahan secara sewenang-wenang.

Abdureqip Tumulniyaz, Presiden Asosiasi Islam Daerah Otonomi Xinjiang Uygur dan kepala institut Islam Xinjiang, mengatakan bahwa AS dan beberapa negara Barat berbohong tentang situasi agama dan hak asasi manusia Xinjiang, dan bahkan berusaha untuk menyebarkan perselisihan antara China dan negara-negara Muslim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya