Berita

Bupati Majalengka, Karna Sobahi/RMOLJabar

Politik

Majalengka Satu-satunya Zona Merah Di Pulau Jawa, Bupati: Dasarnya Apa?

KAMIS, 13 MEI 2021 | 00:39 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penetapan status zona merah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terhadap Kabupaten Majalengka membuat Bupati Karna Sobahi terkejut. Apalagi Majalengka jadi satu-satunya daerah zona merah alias berisiko tinggi sebaran Covid-19 di Pulau Jawa.

Karna Sobahi menilai data yang disampaikan Satgas merupakan sebuah kekeliruan.

"Dengan ditetapkannya zona merah di Kabupaten Majalengka, hampir tidak percaya. Karena data kita ini selalu kita pegang, dari Dinkes ke Pak Kapolres ada, ke Pak Dandim ada, ke Satgas juga ada. Itu semua dari Dinas Kesehatan," tutur Karna, Rabu (12/5), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Dijelaskan Karna, pihaknya selalu transparan tentang data penyebaran Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Majalengka. Sehingga, dirinya mempertanyakan informasi yang dikeluarkan Pusat berdasarkan pertimbangan atau data yang mana.

"Kami selalu ada tiap hari laporannya, terkonfirmasi sekian, yang isolasi mandiri sekian, yang sembuh sekian, yang meninggal sekian, dan nanti cocok dengan ini (data Dinkes). Makanya saya bertanya kepada pihak yang di atas dasarnya apa, Majalengka ditetapkan zona merah," tegas Bupati.

"Pak Sekda ada jawaban dari provinsi, mungkin ada delay data atau kemudian langsung ke Pikobarnya, kami akan konsultasikan ke sana kalau memang datanya itu," ungkapnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Majalengka dan Satgas Penanganan Covid-19 akan segera melayangkan surat pemberitahuan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sehingga tidak terjadi miskomunikasi.

"Makanya kita akan kirim surat ke gubernur untuk bahan kajian di sana, juga kita melampirkan datanya," tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Lebaran 2024, Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang

Kamis, 18 April 2024 | 07:55

Hadapi Australia, Timnas U-23 Diperkuat Justin Hubner

Kamis, 18 April 2024 | 07:40

Pererat Kerjasama Bilateral, Wang Yi Mulai Tur Diplomatik di Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 07:30

Gasak Motor di 21 TKP, Sopir Truk dan Pedagang Kerupuk Didor Polisi

Kamis, 18 April 2024 | 06:26

Jakarta Terbuka untuk Pendatang Baru, PKS: Penghapusan NIK Tak Adil

Kamis, 18 April 2024 | 06:17

Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Dalam Truk Permen

Kamis, 18 April 2024 | 06:06

BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan hingga Hujan Ringan

Kamis, 18 April 2024 | 05:47

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Inggard Joshua Minta Pemprov DKI Penuhi Hak Cuti Pegawai Piket Lebaran

Kamis, 18 April 2024 | 05:14

Siswa Tak Miliki SIM Harus Dilarang Bawa Kendaraan ke Sekolah

Kamis, 18 April 2024 | 04:20

Selengkapnya