Berita

Pengamat sosial politik, Muslim Arbi/Net

Politik

Poros Jakarta Vs Poros Serpong, Siapa Lebih Kuat?

KAMIS, 13 MEI 2021 | 00:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kemunculan dua poros baru yang potensial bersaing menuju Pemilihan Presiden 2024 menambah kedinamisan peta perpolitikan nasional.

Poros Jakarta, Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Poros Serpong, Rizal Ramli (RR)-Gatot Nurmantyo, pun dianggap sama-sama potensial.

Namun, Poros Jakarta tampaknya memiliki kekuatan yang lebih besar untuk Pilpres 2024 nanti.


"Sama-sama kuat. Hanya saja, poros Jakarta kelihatannya punya kekutan lebih karena Anies sukses pimpin ibukota dan disukai kaum muda milenial dengan ketegaran dan kesabaran hadapi hantaman badai BuzzeRp," ujar pengamat sosial politik, Muslim Arbi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/5).

Sedangkan AHY, lanjut Muslim, sukses mempertahankan hantaman Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal dari Moeldoko cs.

"Kalau poros Serpong, dari sisi ketokohan dan pengalaman di Pemerintah, Bang RR dan Pak Gatot punya nilai jual yang tinggi dari isu-isu penyelesaian ekonomi dan ancaman-ancaman ideologi dan pertahanan keamanan yang hantam NKRI," tutur Muslim.

Akan tetapi, tambahnya, RT dan Gatot belum punya perahu partai sebagai jalan untuk maju di Pilpres nanti.

"RR pernah ajukan gugatan ke MK soal Presidential Threshold, tapi gagal. Kalau menang di MK dengan PT 0 persen, Pilpres 2024 akan lebih demokratis dan lebih bergairah," jelasnya.

"Hanya saja MK sudah tunduk pada kekuatan partai penguasa sehingga kalahkan kedaulatan rakyat pada PT 0 persen. Ini satu hambatan buat RR dan Gatot," pungkas Muslim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya