Berita

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Target Kenaikan Pajak 14,9 Persen Sulit, PDIP: Dirjen Pajak Mulai Panik

RABU, 12 MEI 2021 | 18:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Upaya pemerintah untuk meningkatkan pemasukan negara dengan cara menaikkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) tidak akan berjalan maksimal.

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno menyampaikan, di komisinya ada Panja Pajak dan dilakukan rapat terakhir pada tanggal 18 Maret 2021 lalu. Dalam forum tersebut, Dirjen Pajak melaporkan rasio pajak terhadap PDB tahun 2011 sebesar 11,8 persen, turun menjadi 8,2 persen di 2021.

"Penurunan yang menakutkan dalam perspektif keuangan negara. Kenaikan PPN hasil tembakau dua kali pada 2016-2017 dari 8,4% menjadi 9,1% tidak banyak menolong,” kata Hendrawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/5).

Politisi dari PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa tax amnesty yang diberlakukan pemerintah pada tahun 2016 hingga 2017 memang sedikit memberi nafas lega. Namun, hal itu tak berlangsung lama karena disusul pukulan resesi dan pandemi.

"Alhasil, capaian pajak 2020 hanya 89,3% dari target,” katanya.

Pemerintah sendiri memiliki target pajak di 2021 naik sebesar 14,9 persen dari 2020. Jika di 2020 hanya sebesar Rp 1.068 triliun di tahun ini targetnya mencapai Rp 1.229 triliun dari insentif pajak.

"Dari target tersebut, PPN diharap setor Rp 518 triliun. Dalam kondisi begini, cukup sulit dicapai. Nah mungkin Dirjen Pajak mulai panik,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya