Berita

Direktur eksekutif Institute for Development of Economics and Finance, Tauhid Ahmad/Net

Politik

Kritik Sri Mulyani, Indef Minta Rencana Kenaikan PPN Dikaji Ulang

SELASA, 11 MEI 2021 | 15:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dari 10 persen menjadi 15 persen dikritik Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menyampaikan, pemerintah perlu mengkaji ulang wacana menaikkan tarif PPN di tengah pandemi saat ini.

"Saya kira memang kenaikan PPN di tengah pandemi harus dikaji ulang. Kalau perlu memang tidak dilakukan dulu sampai kondisi ekonomi kita benar-benar bagus,” ucap Tauhid dalam acara diskusi virtual bertema 'PPN 15%, Perlukah Di Masa Pandemi?’, Selasa (11/5).

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 belum dipastikan kapan berakhir. Bahkan diperkirakan, pandemi masih akan melanda hingga 2022 mendatang. Oleh karenanya, kenaikan PPN di tengah ketidakpastian akhir pandemi kurang tepat dilakukan.

“Harus ada transparansi bagaimana gagasannya, simulasinya, siapa yang terkena dampak, dan bagaimana skenario itu (kenaikan PPN). Publik harus tahu apakah memang justru ini bisa menguntungkan bagi mereka, atau justru merugikan bagi mereka, terutama masyarakat bawah,” tegasnya.

Dia meminta agar pemerintah menyampaikan ke publik rencana kenaikan PPN dengan jelas dan detail agar dapat dipahami oleh masyarakat.

“Sehingga bagi pengusaha, baik konsumen dan sebagainya bisa memahami kalau ternyata lebih banyak mudharatnya ya batalkan kenaikan ini,” tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya