Berita

Mantan anggota Ombudsman RI Alvin Lie/Net

Politik

Alvin Lie: Kini Masyarakat Bertanya, Kedatangan TKA Benar Dihentikan Atau Memang Kuota Bulan Ini Sudah Habis?

SELASA, 11 MEI 2021 | 11:22 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Permasalahan inti dari kedatangan tenaga kerja asing asal China dalam beberapa pekan terakhir bukan terletak pada pemenuhan syarat formal mereka. Melainkan pada kehadiraan mereka yang bertepatan dengan larangan mudik di tanah air.

Begitu urai mantan anggota Ombudsman RI Alvin Lie saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (11/5).

Larangan mudik, sambung Alvin Lie, tidak boleh sebatas dilihat sebagai larangan biasa. Tapi pada substansi mengapa pemerintah melarang mudik, yaitu untuk mengendalikan pergerakan manusia dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kalau pergerakan manusia di dalam negeri ini dibatasi, alangkah ironisnya kita masih membuka gerbang internasional, masih membuka perbatasan negara untuk warga negara asing masuk ke Indonesia,” tutur pengamat penerbangan itu.

Kedatangan WN China secara bergelombang, selain mengurangi efektivitas penekanan sebaran Covid-19, juga menunjukkan ketidakpekaan pemerintah. Sebab di saat warga dicegah keluar kota, juga warga asing dibolehkan masuk ke dalam negeri.

“Apapun alasannya, apakah izin atau tidak. Ini tentang kepekaan sosial,” sambung Alvin Lie.

Mirisnya lagi, kini masyarakat mulai kurang percaya dengan pemerintah. Setidaknya pernyataan Menteri Perhubungan yang memastikan akan menghentikan kedatangan pekerja asing masih disangsikan oleh masyarakat.

“Tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan apakah benar dihentikan atau memang kuotanya sudah selesai bulan ini. Lalu nanti bulan depan datang lagi,” lanjutnya.

Alvin Lie menekankan pada pemerintah untuk lebih perhatian pada hal-hal semacam ini dalam membuat kebijakan. Pemerintah harus peka kondisi kejiwaan masyarakat, opini publik, dan melakukan langkah-langkah antisipasi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Kerukunan Umat Beragama Jadi Kekayaan Besar Bangsa dan Negara Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:29

Membongkar Label ''Proto-Teroris''

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:24

Australia Larang DeepSeek: Manuver Geopolitik atau Ancaman Keamanan?

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:19

Perang Dagang Picu Kekhawatiran, Harga Emas Dunia Terdongkrak Lagi

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:14

Pertimbangkan WFA Jelang Lebaran, Begini Penjelasan AHY

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:56

Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, Harga Minyak Anjlok

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55

Jasa Raharja Beri Santunan ke Korban Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:38

Usai Panen Raya, Bansos Beras Kembali Disalurkan

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:31

Parah! Peserta Pesta Gay di Jaksel Sudah Ada yang Berkeluarga

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:21

Didepak Newcastle di Piala Liga Inggris, Arsenal Lanjutkan Puasa Gelar 32 Tahun

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:15

Selengkapnya