Berita

Himpunan Mahasiswa Marind menuntut pertangunggjawaban pihak Lapas Kelas IIB Merauke atas kerusuhan yang berakhir dengan kematian dua orang suku Marind/RMOLPapua

Nusantara

Buntut Kerusuhan Di Lapas Merauke, Himpunan Mahasiswa Marind Tuntut Pertanggungjawaban Kalapas

SELASA, 11 MEI 2021 | 08:50 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Merauke beberapa hari lalu, memicu keprihatinan Himpunan Mahasiswa Marind (HMM). Pasalnya, dua korban tewas terkait kerusuhan tersebut berasal dari suku Marind.

Keduanya adalah Sebastian Basik Basik dan Melianus Gebze.

Didampingi Sekretaris Umum HMM, Maria Kaize dan Biro Humas HMM Engelbertus Wadipa Mowen, Ketua Umum HMM, Arnodus Anda, mengutuk keras insiden pembunuhan terhadap dua orang suku Marind di dalam Lapas Kelas IIB Merauke.

Pihaknya meminta pihak kepolisian menangani kasus ini secara serius. Karena, ia menilai ada sejumlah kejanggalan yang tidak biasa.

Di antaranya, berdasarkan bukti-bukti yang ada, terdapat beberapa benda tajam serta benda lain yang dapat digunakan untuk menyerang musuh yang semestinya tidak boleh ada dalam Lapas.

“Bahkan kemungkinan besar ada bensin juga, karena terlihat korban mengalami luka bakar,” ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLPapua.

Arnodus menilai, dalam insiden tersebut pihak Lapas Kelas IIB Merauke menjadi penanggung jawab utama. Sebab insiden itu terjadi dan dilakukan oleh sesama warga binaannya.

“Kami meminta pihak Lapas kelas IIB Merauke bertanggung jawab atas terjadinnya insiden ini. Kita tidak bisa biarkan, Lapas Merauke harus bertanggung jawab, kepada Kepala Lapas Merauke atau Pelaksana Harian Lapas Merauke harus bertanggung jawab, karena saudara kami dibunuh seperti bukan manusia lagi,” tegasnya.

Arnoldus Anda juga menyampaikan rasa berbelasungkawanya kepada keluarga korban, seraya berharap keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan tetap mempercayakan semuanya kepada aparat yang berwenang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya