Berita

Jumpa pers bersama KPK Bareskrim Polri di Gedung Merah putih/RMOL

Hukum

KPK Serahkan Kasus Bupati Nganjuk Ke Bareskrim Polri

SENIN, 10 MEI 2021 | 17:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Proses penyidikan usai operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat dkk dilanjutkan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri.

Hal itu merupakan hasil ekspose antara pimpinan KPK dengan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto.

"Untuk efektivitas dan percepatan, maka penyelesaian perkara akan dilanjutkan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri," ujar Lili kepada wartawan saat konferensi bareng bareng Komjen Agus Andrianto di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin sore (10/5).


Lili menjelaskan, pada akhir Maret 2021, KPK menerima laporan adanya dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengisian jabatan perangkat desa dan camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur.

"Saat unit koordinasi dan supervisi penindakan KPK berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri diperoleh informasi bahwa Bareskrim Mabes Polri juga menerima laporan pengaduan masyarakat yang sama terkait hal tersebut," jelas Lili.

Sehingga kata Lili, untuk menghindari tumpang tindih laporan pengaduan masyarakat, dilakukan koordinasi antara KPK dengan Dittipikor Bareskrim Polri.

Dari koordinasi itu, terdapat empat hal yang disepakati. Yaitu, akan dilakukan kerjasama untuk menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut dengan pengumpulan bahan keterangan maupun kegiatan penyelidikan.

Selanjutnya, Bareskrim dan KPK akan melakukan penyelidikan, dimana KPK akan support penuh informasi dan data kepasa tim Bareskrim Polri.

Pelaksanaan kegiatan di lapangan kata Lili, dilakukan bersama oleh tim gabungan KPK bersama Bareskrim.

"Penyelesaian penanganan perkara akan dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri," kata Lili.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya