Berita

Anggota Komisi II DPR RI Nasir Djamil/Net

Politik

Nasir Djamil: Kenapa Pemerintah Tidak Menjaga Perasaan Umat Islam Dan Malah Pentingkan WN China?

SENIN, 10 MEI 2021 | 12:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kedatangan warga negara asing dari Republik Rakyat China (RRC) secara bergelombang ke tanah air dalam beberapa hari terakhir telah melukai perasaan rakyat. Khususnya umat Islam yang akan merayakan Idul Fitri.

"WN Asing masuk, rakyat dilarang mudik? Harusnya pemerintah menjaga perasaan dan emosi masyarakat," kata anggota Komisi II DPR RI Nasir Djamil saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/5).

Politisi PKS ini mengatakan bahwa alasan pemerintah yang menyebut bahwa WN China tersebut diperbolehkan masuk karena akan menggarap proyek strategis nasional, tidak rasional. Sebab, saat ini semua pada satu komitmen untuk memutus rantai Covid-19.

Masyarakat, khususnya umat Islam, yang taat dengan komitmen tersebut akhirnya menanggalkan niatan untuk mudik. Tapi di satu sisi, masuknya WN China seolah membuat komitmen umat Islam tidak dihargai.

"Kenapa Pemerintah tidak menjaga emosi umat Islam yang ingin lebaran di kampung? Malah pemerintah makin mementingkan WN Asing dari WN sendiri,” ujarnya.

"Seharusnya tunggu setelah lebaran (WN China) boleh masuk. Tapi kita tidak berdaya, negara sudah tidak berani dengan negara asal itu (China)," demikian Nasir Djamil.

Pada Sabtu (8/5), rombongan warga negara China tiba di Bandara Soekarno-Hatta dengan menumpang pesawat China Southern Airlines dengan nomor penerbangan CZ-387 Guangzhou-China dan mendarat di Terminal 3.

Sebanyak 160 penumpang diangkut pesawat tersebut. Rinciannya 157 WNA, 99 di antaranya WN China, dan 3 WNI. Sebanyak 99 WN China dikarantina di 13 hotel yang telah ditunjuk Satgas Gugus Udara Covid-19. Adapun, 3 WNI dikarantina di Wisma Atlet Pademangan.

Pada Selasa (4/5), sebanyak 85 WN China dan 3 WNI tiba pukul 14.55 WIB. Mereka menumpang pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen.

Pada Kamis (6/5), sebanyak 46 WN China mendarat pukul 11.50 menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya