Berita

Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, diduga jadi salah satu pihak yang terjaring OTT KPK pada Minggu malam (9/5)/Net

Hukum

Dikabarkan Kena OTT, Harta Bupati Nganjuk Mencapai Rp 116 Miliar

SENIN, 10 MEI 2021 | 09:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jumlah kepala daerah yang harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bertambah, seiring kabar Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu malam (9/5).

Sebagai kepala daerah yang pernah menjadi pimpinan dan pemilik  berbagai perusahaan, Novi Rahman diketahui memiliki harta cukup banyak. Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang tercatat di KPK, Senin (10/5), Novi Rahman diketahui memiliki harta Rp 116.897.534.669.

Rinciannya, Rahman memiliki 32 bidang tanah dengan luar bervariasi di sejumlah daerah seperti Nganjuk, Kediri, Jombang, Surabaya, hingga Jakarta Selatan.

Puluhan bidang tanah yang disebutkan sebagai hasil sendiri itu bernilai Rp 58.692.120.000.

Untuk kendaraan, Rahman tercatat memiliki 3 mobil. Total nilai mobil milik Bupati Nganjuk periode 2018-2023 itu Rp 764 juta.

Ia juga diketahui punya harta bergerak lain yang nilainya Rp 1,21 miliar. Kemudian mempunyai surat berharap senilai Rp 32.201.677.364.

Selain itu, Bupati Nganjuk yang diusung PKB, PDIP, dan Hanura itu tercatat memiliki harta berupa kas dan setara kas sebesar Rp 26.479.737.669. Rahman juga memiliki utang sebesar Rp 2,45 miliar.

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dikabarkan menjadi salah satu pihak yang ditangkap KPK dalam sebuah OTT pada Minggu malam (9/5).

Menurut Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, pihaknya kini tengah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap sejumlah orang atau pihak yang diamankan.

"Diduga TPK (Tindak Pidana Korupsi) dalam lelang jabatan," ujar Nurul Ghufron saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/5).

Sejaub ini status Rahman pun masih sebagai terperiksa. KPK akan menentukan status hukum pihak-pihak yang terjaring OTT dalam waktu 1x24 jam ke depan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya