Berita

Lambang KPK/Net

Politik

TWK KPK Jadi Tidak Wajar Jika Yang Lolos Hanya 75 Orang

SENIN, 10 MEI 2021 | 09:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Penyelenggaraan tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai proses alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) merupakan hal wajar yang tidak perlu diperdebatkan.

Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia (Polkasi), Stanislaus Riyanta merespon polemik 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) usai menjalani TWK.

Bagi Stanislaus, angka 75 pegawai KPK yang TMS masih terbilang wajar. Sebab angkanya masih jauh lebih kecil ketimbang mereka yang lulus, yang berjumlah 1.274 orang. Tes menjadi tidak wajar jika hasilnya terbalik, artinya hanya 75 orang yang memenuhi syarat (MS) sementara yang TMS 1.274 orang.


“Seleksi atau tes, apalagi untuk menjadi ASN adalah hal yang wajar bahkan wajib, dan hasilnya sekitar 6 persen yang tidak lolos. Namanya sebuah tes tentu ada yang hasilnya MS dan TMS,” ujar Stanislaus, Senin (10/5).

"Yang tidak wajar adalah jika lebih banyak yang TMS. Bisa jadi instrument tesnya yang kurang tepat,” imbuhnya.

Dijelaskan dia, pelaksanaan TWK yang dilakukan BKN terdiri dari tiga indikator. Yaitu, indeks moderasi bernegara dan integritas, penilaiaan rekam jejak (profiling), dan wawancara.

Berdasarkan penjelasan KPK, lanjutnya, bahwa TWK digelar menggunakan multi metode dan multi asesor tertulis dan wawancara, kerjasama BKN dengan Dinas Psikologi AD, BNPT, BAIS dan Pusintelad.

“Lembaga yang menyelenggarakan TWK tersebut sudah teruji untuk melakukan tes atau seleksi. Tidak perlu lagi meragukan hasil TWK calon ASN KPK, tidak perlu menjadi perdebatan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya