Berita

Aparat berjaga jaga di komplek Masjid Al Aqsa, menyusul bentrokan mematikan yang dipicu oleh penggusuran paksa warga Palestiba/Net

Dunia

Yordania Kirim Nota Resmi Ke Israel, Tolak Penggusuran Warga Sheikh Jarrah

SENIN, 10 MEI 2021 | 08:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerajaan Yordania mengirim nota resmi ke Israel yang isinya mengecam upaya pengusiran penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur dari rumah mereka.

Menurut laporan media lokal, PETRA, yang mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Yordania, Daifallah al-Faye, memorandum tersebut dikirim ke Kementerian Luar Negeri Israel pada Minggu (9/5) waktu setempat.

"Pemerintah mengirim nota resmi ke Kementerian Luar Negeri Israel yang menyatakan penolakan pemerintah Yordania atas upaya pemerintah Israel untuk menggusur penduduk di lingkungan Sheikh Jarrah dari rumah mereka," kata Fayez, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (10/5).

"Berasal dari Pengawasan Hashemite atas situs suci Muslim dan Kristen Yerusalem, Yordania akan mengabdikan semua kemampuannya untuk melindungi kota tempat suci, identitas Arab, Muslim dan Kristen, status quo sejarah dan hukum, dan menanggapi serangan Israel," ujarnya.

Fayez mengatakan memorandum tersebut menegaskan bahwa warga Yerusalem adalah populasi yang dilindungi di bawah hukum internasional dan hukum humaniter internasional. Oleh karena itu pemerintah Israel tidak memiliki hak untuk secara paksa mengusir mereka dari rumah mereka, yang merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional."

"Memo itu juga memperjelas bahwa keputusan pengadilan Israel di Yerusalem Timur yang diduduki adalah batal demi hukum menurut hukum humaniter internasional," tambahnya.

Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir telah melakukan aksi solidaritas bersama penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di tengah bentrokan dengan polisi Israel.

Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel pada awal tahun ini.

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa Jumat malam, menggunakan granat setrum dan bom gas. Wanita juga menjadi sasaran pasukan Israel, menurut saksi mata.

Sepuluh orang lainnya terluka pada hari Minggu setelah intervensi polisi Israel dengan peluru plastik dan bom suara setelah shalat subuh di masjid.

Menurut seorang jurnalis foto Anadolu Agency di tempat kejadian, polisi Israel, yang menunggu di luar dua gerbang, menembakkan peluru plastik dan bom suara ke arah jemaah yang meninggalkan kompleks tersebut.

Aksi balasan dilakukan pemuda Palestina dengan melemparkan batu dan botol ke arah polisi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya