Berita

Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Ahmad Basarah/Net

Politik

Bela Jokowi Soal Bipang, PDIP: Presiden Hanya Berniat Promosi Produk Bangsa

MINGGU, 09 MEI 2021 | 18:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Promosi makanan khas Kalimantan, bipang ambawang yang disampaikan Presiden Joko Widodo dimaknai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai hal yang positif.

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPR RI, Ahmad Basarah, apa yang disampaikan presiden tersebut konteksnya mencintai dan mempromosikan produk lokal Indonesia yang dapat dipesan secara daring.

‘’Pernyataan Jokowi tersebut diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai agama, suku, golongan, yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten, juga kota-kota yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Ahmad Basarah lewat keterangan persnya, Minggu (9/6).


Wakil Ketua MPR RI ini juga tidak menilai Presiden Jokowi secara khusus tengah mempromosikan Bipang Ambawang asal Kalimantan. Hal itu dikarenakan Presiden juga menyebut sampel kuliner bangsa sendiri secara acak, seperti gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, dan makanan khas lainnya.

“Kita belum tahu persis apa itu makanan Bipang Ambawang itu. Ada yang menyebut babi panggang. Namun, Jubir Presiden Fadjroel Rahman menyebut Bipang adalah sejenis kue beras dari Kalimantan,” katanya.

Presiden Jokowi, kata dia, merupakan muslim yang baik, yang pernah melaksanakan rukun Islam kelima ke tanah suci Mekkah. Dalam beberapa kesempatan, Presiden bahkan memimpin shalat berjemaah.

“Karena itu saya yakin tidak mungkin sebagai muslim yang baik, presiden sengaja mengajak umat Islam di Indonesia untuk memakan makanan yang diharamkan umat Islam.  Jika benar bipang ambawang adalah babi panggang,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya