Berita

Anggota progresif Kongres AS, Rashida Tlaib/Net

Dunia

Bentrokan Sheikh Jarrah: Politisi AS Kecam Israel Yang Gusur Paksa Warga Palestina

SABTU, 08 MEI 2021 | 15:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan yang terjadi di Sheikh Jarrah, Yerusalem, menjadi perhatian dunia. Bentrokan berdarah yang diawali dengan penggusuran warga Palestina pada Kamis (6/5) da berlanhsung hingga Jumat (7/5) tengah malam melahirkan kecaman dari beberapa politisi AS.

Anggota progresif Kongres AS itu mengecam Israel yang mendorong pengusiran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah. Anggota Dewan Demokratik seperti Marie Newman, Rashida Tlaib,  Andre Carson, dan lain-lain membagikan postingan media sosial yang mengungkapkan solidaritas mereka dengan warga Palestina.

Tlaib, yang keturunan Palestina, telah memulai petisi sejak Kamis, di mana bentrokan dimulai. Meminta Biden dan para pembantu utamanya untuk 'menegakkan hukum internasional dan menuntut diakhirinya penggusuran ilegal Israel atas warga Palestina, pembongkaran rumah Palestina, dan pencurian tanah Palestina.

Petisi itu dibagikan oleh Ocasio-Cortez, salah satu anggota Kongres yang paling terkemuka dan berhasil mengumpulkan lebih dari 12.000 tanda tangan.

"Kekerasan dan pemindahan paksa warga Palestina di #SheikhJarrah sangat mengganggu dan salah secara moral," tulis Dingell, yang mewakili komunitas besar Arab-Amerika di Michigan, seeprti dikutip dari MEE, Sabtu (8/5).

Newman menulis surat atas nama kongres kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang isi menuduh Israel melanggar hukum internasional sebagai kekuatan pendudukan di Yerusalem Timur.

Yerusalem Timur adalah bagian dari Tepi Barat, dan, di bawah hukum internasional, Israel berada dalam pendudukan militer di wilayah ini. Terlepas dari penggabungan ilegal Yerusalem Timur di dalam kotamadya Yerusalem dan pencaplokan ilegal secara de jure atas Yerusalem Timur," isi surat itu.

Aktivis Black Lives Matter progresif juga ikut menyuarakan keprihatinannya. Mereka meminta Menteri Luar Negeri Antony Blinken untuk mengutuk kekerasan terhadap warga Palestina, terutama pada peristiwa dua hari belakangan yang sangat memilukan.

"Saya tahu bagaimana rasanya menjadi brutal karena hanya mengadvokasi kemanusiaan saya sendiri. Saya berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan saudara-saudara Palestina kita yang bergerak ke #SaveSheikhJarrah," tulis salah seorang aktivis dalam sebuah posting media sosialnya.

"Sekretaris Blinken, saya meminta Anda untuk mengutuk serangan ini segera," lanjutnya.

Sheikh Jarrah, lingkungan kecil di Yerusalem, telah menjadi titik api kekerasan pemukim dan upaya negara Israel untuk mengusir beberapa keluarga Palestina.

Sejak Israel menduduki Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan kemudian mencaploknya pada tahun 1980, para pemukim telah berusaha untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka di daerah tersebut berdasarkan klaim kepemilikan Yahudi sejak era Ottoman.

Warga Palestina mengatakan dorongan untuk menggusur keluarga dari Yerusalem hanyalah salah satu aspek dari kolonialisme pemukim Israel dan kebijakan penindasan yang dikatakan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia, termasuk Human Rights Watch, sama dengan apartheid.

Ariel Gold, wakil direktur nasional Code Pink, sebuah kelompok feminis anti-perang, mengatakan menyebut kampanye penggusuran itu sebagai "perselisihan real-estate" adalah bagian dari propaganda Israel yang lebih luas untuk menutupi pelanggaran terhadap warga Palestina.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya