Berita

Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan larangan mudik/Repro

Politik

Joko Widodo Kembali Bikin Heboh, Kali Ini Soal Babi Panggang Ambawang

SABTU, 08 MEI 2021 | 07:06 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Presiden Joko Widodo kembali bikin heboh. Kali ini, terkait dengan larangan pemerintah agar orang yang merayakan Lebaran tidak mudik atau merayakan Lebaran di kampung halaman.

Larangan mudik ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

“Sebentar lagi Lebaran. Karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama,” ujar Jokowi yang tampil dengan kemeja putih lengan panjang dibalut jaket bomber berwarna hijau lumut tua.


Sampai di sini tidak ada masalah.

Persoalan muncul ketika Jokowi mencoba untuk mensugesti masyarakat yang merayakan Lebaran dan ingin merayakannya di kampung halaman. Katanya, kerinduan pada makanan khas daerah dapat dilakukan dengan memesan makanan tersebut secara online.

Lalu Jokowi menyebut nama sejumlah makanan, termasuk bipang atau babi panggang Ambawang.

“Bagi saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah, atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan Gudeg Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Jokowi.

Tidak sedikit anggota masyarakat yang menyesalkan pernyataan Jokowi mengenai babi panggang itu.

“Merayakan Hari Raya Kemenangan Umat Islam (Lebaran) dengan menyajikan hidangan menu BIPANG Babi Panggang Ambawang. Kui Islam cap opo Pak kalau boleh tahu?” tulis pemilik akun Twitter @yo2thok.

“Lebaran ngendorse babi panggang. Kacau yang bikin scriptnya,” tulis @panca66.

“Mungkin bagian dr Test Wawasan Kebangsaan? Siapa yg tidak pesan online Bipang, dianggap radikal radikul dan intoleran. Iya Gak Sih?” tulis @DonAdam68.

Pemilik akun @_burnce mengunggah foto kepala babi panggang sambil menuliskan pesan, “Ini BIPANG. Sesuai arahan pesan onlen Bapak.”

Bipang Ambawang adalah kuliner terkenal dan andalan dari Kecamatan Ambawang di Provinsi Kalimantan Selatan.  

Kuliner ini menyajikan babi yang dipanggang sedemikian rupa sehingga menghasilkan tekstur daging yang khas dan kering.

Babi yang dipanggang untuk bipang Ambawang ini biasanya adalah babi muda yang usianya antara 3 sampai 9 bulan.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya