Berita

Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti yang mewacanakan pembubaran komisi VII di dalam Sidang Paripurna masa sidang kelima pada Kamis, 6 Mei/Net

Politik

Ide Pembubaran Komisi VII Dipertanyakan Formappi: Kenapa Waktu Membubarkan Kemenristek Semangat?

SABTU, 08 MEI 2021 | 01:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ide pembubaran Komisi VII DPR RI yang diwacanakan oleh pihak internal dipertanyakaan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).


Peneliti Formappi, Lucius Karus mengatakan, permintaan Anggota Komisi VII DPR RI, Dyah Roro Esti agar komisinya dibubarkan karena hanya bermitra dengan satu kementerian tidak tepat.

“Lagian salah DPR juga, kenapa ketika Jokowi meminta pembubaran Kemenristek, pertimbangan kemitraan Komisi VII tak sekalian menjadi bahan pertimbangan kepada Presiden,” tegas Lucius kepada wartawan, Jumat (7/5).

“Lagian salah DPR juga, kenapa ketika Jokowi meminta pembubaran Kemenristek, pertimbangan kemitraan Komisi VII tak sekalian menjadi bahan pertimbangan kepada Presiden,” tegas Lucius kepada wartawan, Jumat (7/5).

“DPR kok terlihat begitu semangat mendukung pembubaran Kemenristek. Sampai-sampai tak ada catatan keberatan ketika Pimpinan meminta persetujuan anggota pada paripurna pengambilan keputusan soal pembubaran Kemenristek,” sambungnya.

Disamping itu, Lucius juga menyayangkan permintaan Komisi VII baru disampaikan sekarang ini, terkait sejumlah kementerian yang menjadi mitranya dilebur dengan kementrian lain.

“Kenapa setelah sudah diketok, Komisi VII baru mulai keberatan, dan seolah-olah ngambek. Padahal mereka sejak awal mendukung keinginan Presiden membubarkan Kemenristek,” tuturnya.

Dari kejadian ini LUcius berkesimpulan bahwa sistematika kerja DPR RI bermasalah. Karena cenderung langsung mendukung permintaan Presiden Joko Widodo tanpa ada keberatan atau penggalian wacana yang mendalam terkait dampak kebijakan, termasuk soal hilangnya mitra kerja Komisi VII.

“Setelah mulai merasakan efek dari kebijakan sebagaimana dirasakan oleh Komisi VII, baru mulai ngeluh. Lho, kemana saja saat keputusan membubarkan Kemenristek suara-suara kritis Komisi VII? Apa karena mulai lapar baru bisa bersuara kritis?,” tandas Lucius.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya