Berita

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken/Net

Dunia

Blinken: Kami Tidak Mengatakan Anda Harus Memilih China Atau AS, Tapi Barat Perlu Berhati-hati

JUMAT, 07 MEI 2021 | 06:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, kembali mengingatkan bahwa setiap negara Barat harus benar-benar berhati-hati saat berurusan dengan China soal investasi.

Hal tersebut disampaikan Blinken dalam sebuah wawancara bersama BBC pada Kamis (6/5).

"Saya pikir kita harus sangat berhati-hati tentang apa sebenarnya investasi itu," kata Blinken.

"Jika berinvestasi di industri strategis, aset strategis itu adalah sesuatu yang perlu diperhatikan negara dengan sangat terperinci," ujarnya.

Ketika ditanya apakah setiap negara harus menarik investasi China, dia tidak secara terbuka mengungkapkan maksudnya.

"Kami tidak berusaha untuk menahan China. Kami tidak berusaha menahannya," kata Blinken. Menambahkan bahwa banyak negara yang memiliki hubungan dengan kepentingan China dan AS harus mengakui itu.

Blinken juga mengatakan, bahwa dirinya tidak mendorong setiap negara memilih antara China dan AS.

"Kami tidak mencoba mengatakan, 'Anda harus memilih antara China dan Amerika Serikat," kata Blinken.

Blinken berpendapat bahwa AS tidak akan menerima ketika seseorang 'merusak' sistem dengan tidak bermain sesuai aturan, dia menyebut sistem tersebut sebagai "penjamin perdamaian, kemajuan dan stabilitas terbaik yang pernah dilihat dunia."

Ketika ditanya apakah mungkin untuk menegakkan sistem sambil membiarkan China melakukan investasi besar di ekonomi Barat, Blinken mendesak negara-negara tersebut untuk melihat dengan sangat hati-hati, di bidang apa investasi itu dilakukan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya