Berita

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani/Net

Politik

Minta Pemerintah Tertibkan Kerumunan Di Pusat Perbelanjaan, PKS: Kita Tak Ingin Panen Kasus Setelah Lebaran

KAMIS, 06 MEI 2021 | 14:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lonjakan kasus positif Covid-19 dikhawatirkan terjadi di sejumlah tempat yang dipicu munculnya kerumunan massa di pasar dan pusat perbelanjaan jelang hari raya Idul Fitri 1442 H.

Begitu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, kepada wartawan menyinggung masifnya kerumunan masyarakat saat belanja jelang hari raya.

“Pasar dan mall ramai dikunjungi masyarakat. Sebagian besar dari mereka abai dengan protokol kesehatan. Pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi untuk memantau penerapan prokes di tempat-tempat publik. Siapkan aparat yang cukup untuk mengatur,  jangan sampai kerumunan dibiarkan. Kita tidak ingin panen kasus setelah Lebaran,” kata Netty, Kamis (6/5).

Netty menambahkan, animo masyarakat untuk berbelanja jelang Lebaran tahun ini sangat besar. Seperti pelampiasan setelah Lebaran tahun lalu masyarakat masih bisa menahan diri.

“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan agar tidak terjadi seperti yang dialami India. Salah satu pemicu lonjakan kasus di India  adalah karena ribuan orang berenang dalam festival Kumbh Mela dan kondisi itu mirip dengan membeludaknya pengunjung pasar dan mall di tanah air,” tegasnya.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini meminta pemerintah menyiapkan skenario terburuk guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif.

Netty juga mengingatkan pemerintah soal potensi meningkatnya kegiatan wisata masyarakat saat libur Lebaran.

“Masyarakat dilarang mudik dan kemungkinan besar larinya ke tempat-tempat wisata yang dibuka pemerintah. Pemerintah daerah harus kerja ekstra untuk mengawasi penerapan prokes. Ini harus benar-benar disiapkan jika kita tidak ingin adanya klaster-klaster wisatawan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya