Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf/Net

Politik

Fadjroel Anggap Ekonomi Indonesia Makin Baik, Gde Siriana: Jangan Keburu Senang Bung

KAMIS, 06 MEI 2021 | 13:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Mei 2021 menunjukkan
kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2021 minus 0,74 persen.  
Meski masih minus, data ini disambut antusias oleh Jurubicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman.

"Alhamdulillah pengorbanan 270 juta Rakyat Indonesia selama 1 tahun disiplin protokol kesehatan, juga #TidakMudik tahun lalu dan tahun ini, 6-17 Mei 2021 ada hasilnya. Ekonomi semakin membaik menuju positif, bahkan Maluku, Papua, Sulawesi ekonomi sudah positif!" tulis Fadjroel di akun Twitter pribadinya, Rabu (5/5).

Menanggapi pernyataan Fadjroel, Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, justru meminta sang Jubir tidak buru-buru merasa senang Karena ada perhitungan lain yang juga harus dicermati untuk bisa menunjukkan kalau ekonomi Indonesia sudah tumbuh sesuai target.

"Jangan keburu senang bung. Karena prediksi pemerintah growth ekonomi 2021 adalah 4,5 - 5,3%," ucap Gde Siriana Yusuf menanggapi pernyataan Fadjroel, Kamis (6/5).

Gde Siriana kemudian memaparkan, jika Q1 masih shrinking 0,74% alias masih minus, maka pada Q2 minimal ekonomi harus sudah tumbuh sekitar 7-8% untuk bisa memenuhi prediksi pemerintah.

"Apakah itu realistis? Karena jika tidak jumping di Q2, tampaknya Semester II/2021 makin imposible merealisasikan 4,5-5,3%," jelasnya.

Lebih lanjut, kata Gde Siriana, jika tahun ini realisasinya growth hanya tumbuh di bawah 4%, artinya persoalan pengangguran belum bisa diselesaikan.

Jika persoalan pengangguran masih berpengaruh, bagaimana daya beli bisa comeback?

"Iya hal yang payah tapi dibilang bagus. Itu kan menipu publik. Anda mau tempuh 1.000 km setahun. Normalnya tiga bulan harus sudah jalan 250 km. Ini tiga bulan masih jalan mundur," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya