Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kanada Jadi Negara Pertama Di Dunia Yang Ijinkan Vaksinasi Covid-19 Pada Anak Usia 12 Tahun

KAMIS, 06 MEI 2021 | 12:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah sebelumnya diizinkan hanya untuk digunakan pada orang dewasa, Pemerintah Kanada akhirnya menyetujui penggunaan vaksin Pfizer untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Ini menjadikannya sebagai negara pertama di dunia yang mengambil kebijakan tersebut.

Hal itu dikonfirmasi oleh kepala penasihat medis Health Canada Supriya Sharma dalam konferensi pers pada Rabu (5/5) waktu setempat.

"Ini adalah vaksin pertama yang diizinkan di Kanada untuk pencegahan Covid-19 pada anak-anak dan menandai tonggak penting dalam perjuangan Kanada melawan pandemi," ujarnya, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (6/5).

"Data dari uji klinis menunjukkan vaksin itu aman untuk remaja seperti halnya untuk orang dewasa," katanya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga diharapkan mengesahkan vaksin Pfizer untuk anak-anak minggu depan, menyiapkan suntikan untuk banyak orang sebelum awal tahun ajaran berikutnya.

Pengumuman tersebut dikeluarkan hampir sebulan setelah perusahaan menemukan bahwa uji coba, yang sudah diotorisasi untuk mereka yang berusia 16 tahun ke atas, juga memberikan perlindungan bagi kelompok yang lebih muda.

Pfizer pada akhir Maret merilis hasil awal dari studi vaksin terhadap 2.260 sukarelawan AS berusia 12 hingga 15 tahun yang menunjukkan tidak ada kasus Covid-19 di antara remaja yang divaksinasi penuh dibandingkan dengan 18 di antara mereka yang diberi suntikan tiruan.

Anak-anak memiliki efek samping yang mirip dengan orang dewasa muda, kata perusahaan itu. Efek samping utama adalah nyeri, demam, menggigil dan kelelahan, terutama setelah dosis kedua. Studi ini akan terus melacak peserta selama dua tahun untuk informasi lebih lanjut tentang perlindungan dan keamanan jangka panjang.

Kanada telah meningkatkan vaksinasi negaranya dalam beberapa bulan terakhir, dengan target menerima setidaknya 10 juta vaksin bulan ini. Lebih dari 34 persen orang Kanada telah menerima setidaknya satu dosis vaksinasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya