Berita

Lambang KPK/Net

Politik

Demi Junjung HAM, Hasil TWK Pegawai KPK Dikirim Lewat Surat Personal

KAMIS, 06 MEI 2021 | 10:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM). Atas alasan itu, nama 75 pegawai yang tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tidak dibeberkan secara umum.

KPK pun telah menyiapkan mekanisme khusus agar kerahasiaan data pribadi tentang kelulusan tes tidak tersebar luas.

Berdasarkan informasi dari internal KPK yang didapat redaksi, Kamis (6/5), nantinya masing-masing pegawai akan diberikan surat pemberitahuan hasil TWK dalam peralihan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sehingga, tidak ada pegawai lainnya yang mengetahui hasil TWK pegawai lainnya yang dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi ASN. Peralihan statu ini sendiri merupakan tindak lanjut dari UU 19/2019 tentang KPK.

Namun demikian, hingga kini surat pemberitahuan belum sampai kepada pegawai. Nantinya, surat pemberitahuan akan dikirim oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK.

Sementara itu, sejumlah nama yang diduga tidak lulus beredar di media.Nama-nama tersebut diantaranya, Novel Baswedan, Yudi Purnomo, Giri Suprapdiono, Sujanarko, Hery Muryanto, Rasamala Aritonang, Harun Al Rasyid, A Damanik, Budi Agung Nugroho, Andre Nainggolan, Budi Sukmo, Aulia Posteria, Marc Falentino, Praswad, Andi Abdul Rahman Rahim.

Selanjutnya, Tigor Simanjuntak, Samuel, Rizka Anungdata, Tri Artiningsih Putri, Benedictus Siumlala, Afief Julian Miftah, Hotman Tambunan, Yulia Fuada, Nanang Priyono, Chandra Reksodiprodjo, Iguh Sipurba, Airin, Arien, Novariza, Arba, Riswin,  Gita, Faishal, dan Anisa Ramadhani.

Akan tetapi, belum ada pihak KPK yang membenarkan atas sebagian nama-nama pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus TWK yang beredar tersebut.

Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa persnya menekankan bahwa alasa tidak menyebutkan nama-nama pegawai tersebut dikarenakan menjunjung tinggi HAM.

"Kenapa? Kami tidak ingin menebar isu, kita ingin pastikan bahwa kita menjunjunghormati, menegakhormati hak asasi manusia," ujar Firli di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/5).

Jika diumumkan saat itu juga, Firli khawatir akan berdampak kepada anak, keluarga, cucu, besan, mertua, dan kampung halamannya para pegawai KPK tersebut.

"Kami bukan memiliki karakter cara kerja seperti begitu. Kalau tadi ada yang mengatakan nama-nama yang beredar, silakan anda tanya siapa yang menyebar nama-nama itu, yang pasti adalah bukan KPK," tegas Firli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya