Berita

Peneliti LP3ES Erwan Halil dan Direktur Eksekutif LP3ES Fajar Nursahiud saat memaparkan hasil survei/Ist

Politik

Survei LP3ES: Mayoritas Masyarakat Setuju Ancaman Kebebasan Sipil Meningkat

KAMIS, 06 MEI 2021 | 08:24 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Masyarakat Indonesia semakin takut dalam menyatakan pendapat, berekspresi, berkumpul, dan berserikat di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo jilid II. Setidaknya cerminan itu tergambar dalam hasil survei yang dirilis Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada Rabu kemarin (5/5).

Peneliti LP3ES, Erwan Halil menjelaskan sebagian besar masyarakat atau sebanyak 52,1 persen setuju bahwa ancaman kebebasan sipil meningkat dan mengakibatkan meningkatnya ketakutan masyarakat dalam berpendapat, berekspresi, berkumpul, dan berserikat sebagai fondasi penting kebebasan.

“Kondisi ini juga diperkuat dengan kinerja sektor pemerintahan, di mana kebebasan berorganisasi/berpendapat mendapat penilaian publik hanya sebesar 59,2 persen,” ujar Erwan Halil.

Namun demikian meskipun memiliki ketakutan untuk berpendapat, masyarakat kita secara intens masih mengikuti perkembangan informasi sosial dan politik melalui media massa dan sosial media.

“Temuan survei menunjukkan dimasa pandemic Covid-19 ini publik tidak apatis dengan isu sosial politik. Melalui media, masyarakat kita memberikan perhatian pada isu-isu yang dianggap penting seperti konflik Partai Demokrat, korupsi bansos, Asabri, bom bunuh diri Makassar, hingga kontestasi parpol serta kandidat capres menuju 2024” terangnya.

Sepentara itu, peneliti LIPI Firman Noor menilai bahwa perhatian masyarakat pada isu-isu seperti konflik partai merupakan indikasi pentingnya memperkuat kelembagaan politik di tanah air.

“Perhatian yang besar dari masyarakat pada isu sosial dan politik sangat baik dalam membangun rasionalitas demokrasi,” tegasnya.

Dia menekankan bahwa kelembagaan politik yang baik cenderung membangun sistem internal dibandingkan dengan figur politik, kaderisasi yang berlangsung terus-menerus, otonom atau mandiri secara keuangan dan eksis dalam segala situasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya