Berita

Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko bersama mantan presiden Moldova, Igor Dodon, dalam pertemuan Rabu 5 Mei 2021/Net

Dunia

Presiden Lukashenko: Belarusia Akan Bertindak Jika Eropa Berlakukan Lebih Banyak Sanksi Lagi

KAMIS, 06 MEI 2021 | 06:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Belarusia tidak akan menerima begitu saja jika Uni Eropa menjatuhkan sanksi lebih banyak lagi.  Presiden Aleksandr Lukashenko memerintahkan stafnya untuk menyampaikan keberatannya kepada UE dan apa yang akan dilakukan negaranya itu jika UE terus menerus memberlakukan sanksi.

Pertemuan informal dengan mantan Presiden Moldova Igor Dodon, Rabu (5/5), Lukashenko mengatakan dengan rinci tentang sikap Belarusia atas sanksi yang diancam oleh negara-negara Barat.

“Saya katakan kemarin ketika perdana menteri menyampaikan laporan triwulanan kepada saya; bagaimanapun juga kita harus menanggapi mereka. Kami tidak menginginkan perang ekonomi. Tetapi orang Eropa tidak dapat berhenti berbicara tentang sanksi!" kata Lukashenko, seperti dikutip dari Tass, Rabu.

"Lalu saya menginstruksikan menteri luar negeri, perdana menteri dan badan intelijen pada hari (Rabu) ini untuk menyampaikan kepada UE fakta dan hasil nyata jika mereka menggunakan senjata sanksi," kata Lukashenko.

Menurutnya, Belarusia tidak harus menundukkan kepala terus.

Setelah pemilihan presiden di Belarus pada Agustus 2020, UE mengadopsi tiga paket sanksi terhadap beberapa perusahaan dan individu. Sanksi itu diberikan kepada mereka yang dianggap terlibat dalam dugaan pemalsuan hasil pemilu serta untuk kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang saat demonstrasi besar di Belarusia yang berlangsung berminggu-minggu.

AS pun mengikuti jejak UE dengan memberlakukan kembali sanksi terhadap sembilan perusahaan petrokimia negara Belarusia.

Tak terima perlakukan itu, Belarusia membalas dengan melarang ekspor dan penjualan produksi tiga perusahaan Eropa, yaitu Liqui Moly, Skoda Auto dan Beiersdorf.

Lukashenko mengatakan kepada Igor bahwa ia percaya Tuhan akan selalu membantunya melewati semua kesulitan dan kesewenangan yang terjadi.

“Kami akan berhasil. Saya pikir Tuhan Yang Maha Kuasa melihatnya. Dia ada. Dia akan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya," katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya