Berita

Ribuan tabung oksigen siap diangkut ke India/Net

Dunia

Angkatan Udara India Kerahkan Pesawat Untuk Angkut Perlengkapan Medis Dari Berbagai Dunia

RABU, 05 MEI 2021 | 08:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India berjuang melawan krisis kesehatan yang melanda negeri itu selama beberapa minggu terakhir. Angkatan Laut dan Angkatan Udara India mengerahkan kekuatannya melintasi belahan dunia mana pun dalam upaya mengangkut perangkat medis yang dibutuhkan.

Mereka membawa tanker oksigen serta berton-ton peralatan pendukung yang penting.

"Dua C-17 Globemaster mengudara dari pangkalan udara Jamnagar pada 4 Mei menuju Brize Norton di Inggris untuk mengangkut peralatan pendukung medis," lapor Indian Air Force (IAF) dalam keterangannya seperti dikutip dari Financial Times, Selasa (4/5).

Pesawat terbang nonstop dengan waktu tempuh hampir 11 jam 30 menit untuk mencapai Inggris. Pesawat pertama mendarat pada pukul 02.00 waktu setempat, lalu dengan perputaran yang cepat, pesawat terbang kembali ke Chennai dengan membawa peralatan seberat 35 ton termasuk 450 tabung oksigen kosong.

"Pesawat itu akhirnya mendarat di Chennai pada dini hari pada Selasa, 4 Mei 2021,” tambah IAF.

Angkatan Laut India pun tak kalah sibuk. Indian Navy Ship (INS) mengerahkan tujuh kapal untuk Operasi Samudra Setu II.

Tujuh kapal itu digunakan untuk mengangkut wadah kriogenik beroksigen medis cair dan perangkat medis terkait dari berbagai negara sejak pekan lalu.

INS mengatakan, baik INS Kolkata dan INS Talwar yang dikerahkan untuk Teluk Persia, merupakan misi dari gelombang pertama kapal yang dialihkan untuk tugas tersebut. Kapal-kapal itu telah tiba di pelabuhan Manama, Bahrain, sejak 30 April lalu.

Sementara INS Airavat akan memasuki Singapura untuk memulai tangki oksigen cair dan INS Jalashwa bersiap di wilayah tersebut untuk mengakut peralatan medis segera.

Amerika Serikat telah menawarkan bantuannya. Pada Senin (3/5) Menteri Luar Negeri S Jaishankar melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Tony Blinken di Inggris dan fokus pembicaraan adalah memerangi pandemi Covid-19.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya