Berita

Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi ibukota baru/Net

Politik

Infrastruktur Era Jokowi Terlalu Ambisius Dan Kurang Perencanaan Matang

SELASA, 04 MEI 2021 | 08:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pembangunan proyek infrastruktur yang dikebut di era Presiden Joko Widodo dianggap terlalu ambisius karena dilakukan tanpa perhitungan potensi keuangan negara yang matang.

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menilai bawha di saat kondisi pandemi Covid-19 dan banyaknya utang yang harus dibayar, pemerintah justru masih tidak memperhitungkan potensi keuangan negara yang makin terpuruk.

"Pembangunan proyek oleh Jokowi terlalu ambisius, tidak memperhitungkan potensi keuangan negara yang makin terpuruk, sehingga mestinya kontrol terhadap pembangunan infrastruktur harus secara objektif dilakukan," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/5).

Padahal, kata Saiful, persoalan lain seperti sandang, papan, dan pangan muncul. Akan tetapi, pemerintah masih ingin menggenjot infrastruktur.

"Sehingga pada akhirnya harus mengorbankan proyek infrastruktur menjadi mangkrak. Artinya kan disitu dapat dinilai kurang perencanaan yang matang," kata Saiful.

Semestinya sambung Saiful, tidak ada infrastruktur yang mangkrak kalau ada perhitungan yang matang.

"Untuk itu saya kira dalam pembangunan infrastruktur jangan terlalu ambisius, sebaiknya lebih mengutamakan perhitungan yang matang, kalau tidak ingin lebih banyak lagi proyek infrastruktur terus-menerus mangkrak," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya