Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno/Net

Politik

Laporan Kemenkeu Keuangan Negara Amblas Rp 1.356 Triliun, PDIP: Masih Bisa Lebih Besar

SENIN, 03 MEI 2021 | 14:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Keuangan melaporkan keuangan negara amblas sebesar Rp 1.356 triliun akibat pandemi Covid-19.

Jika dikalkulasi, keuangan negara Rp 1.356 triliun setara dengan 8,8 persen pendapatan domestik bruto (PDB).

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyampaikan, bahwa angka tersebut terjadi dikarenakan turunnya produk domestik bruto.


Angka tersebut akan bertambah nilainya jika ditambah dengan cost atau biaya penanganan Covid-19.

"Tentu dasarnya adalah penurunan PDB (-2,07 persen). Tinggal dikalikan dengan besaran PDB yang ada. Bahkan bila ditambah dengan anggaran untuk mengatasi pandemi bisa lebih besar,” ucap Hendrawan kepada Kantor Berita PolitiK RMOL, Senin (3/5).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, adanya social cost yang ditimbulkan, seperti penurunan efektivitas belajar-mengajar, opportunity lost yang dikarenakan banyak orang harus menunggu untuk dapat pekerjaan, dan hal lain yang ikut menyumbang kerugian negara lebih besar dari angka yang disebutkan.

“Jadi angka yang disampaikan SMI itu yang bisa dikuantifikasi, tetapi belum memasukkan yang sulit atau bahkan rumit dikuantifikasi,” katanya.

“Artinya, (Covid-19) pukulan untuk ekonomi dunia dan ekonomi kita. Kita harus mampu melakukan pemulihan dan akselerasi yang sigh,” imbuhnya.

Hendrawan menyarankan pemerintah untuk mengubah kebijakan dan birokrasi dengan benar.

“Mengubah permainan ke depan adalah vaksinasi yang sukses, data pelaku ekonomi yang akurat (termasuk siapa yang harus menerima manfaat bansos dan dukungan ekonomi), dan birokrasi yang efisien dan melayani,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya