Berita

Unggahan Komite Urusan Politik dan Hukum Pusat Partai Komunis yang telah dihapus di Weibo/Net

Dunia

Bandingkan Api Kremasi Massal India Dengan Peluncuran Modul Ke Luar Angkasa, Pemerintah China Diserang Habis-habisan

SENIN, 03 MEI 2021 | 11:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Media sosial China, Weibo, dihebohkan dengan unggahan dari badan penegak hukum tertinggi, Komite Urusan Politik dan Hukum Pusat Partai Komunis.

Unggahan pada Sabtu (1/5) itu menunjukkan dua foto yang disandingkan. Foto pertama ketika China meluncurkan modul Tianhe ke luar angkasa, sedangkan foto kedua adalah petugas medis India yang mengkremasi pasien Covid-19.

"China menyalakan api versis India menyalakan api," kata akun tersebut, disertai tagar bahwa kasus Covid-19 di India sudah melampaui 400 ribu per hari.


Tak ayal unggahan itu dibanjiri kritikan. Banyak pengguna Weibo yang mengungkapkan kemarahan mereka atas ketidakpekaan pemerintah untuk unggahan tersebut.

Saat ini unggahan tersebut telah dihapus, seperti dimuat Japan Times.

Ketika dimintai komentar, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Beijing terus berupaya memberikan dukungan pada India dengan mengirim pasokan bantuan.

"Kami berharap semua orang memperhatikan pemerintah China dan opini publik arus utama yang mendukung perjuangan India melawan epidemi," kata kementerian.

Sementara itu, pemimpin redaksi surat kabar Global Times yang didukung Partai Komunis, Hu Xijin mengatakan akun media sosial resmi seharusnya menjunjung tinggi panji-panji kemanusiaan, menunjukkan simpati pada India, memberikan landasan moral tinggi pada masyarakat China.

"Saya rasa kami tidak dapat mengharapkan klarifikasi dari akun yang dipermasalahkan, tetapi menurut saya tidak ada konsensus mengenai postingan ini atau postingan ini tidak akan dihapus begitu cepat," kata editor-in-chief What's On Weibo, Manya Koetse.

Selain unggahan tersebut, terdapat unggahan dari Kementerian Keamanan Publik China yang juga telah dihapus.

Isi unggahan tersebut membandingkan "gunung dewa api" China, nama kompleks rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan, dengan foto kremasi massal di India.

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan antara China dan India mengalami kemunduran dengan adanya sengketa perbatasan.

Namun itu tidak mencegah Presiden China Xi Jinping menawarkan bantuan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memerangi Covid-19.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya