Berita

Pasukan militer Filipina/Net

Dunia

Pakistan Siap Sedia Dampingi Filipina Basmi Jaringan Teroris

SENIN, 03 MEI 2021 | 10:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dengan pengalaman perang melawan teror, Pakistan menyatakan kesiapannya untuk membantu Filipina membasmi teroris.

Sejauh ini Pakistan telah berhasil membongkar jaringan teroris di perbatasan dan menjadi salah satu contoh terbaik dalam menangani terorisme sejak 2014.

Demikian yang disampaikan oleh Duta Besar Pakistan untuk Filipina Imtiaz Kazi kepada Arab News, Senin (3/5).

"Pakistan berhak mengklaim telah memenangkan perang melawan teror, meskipun dengan harga yang mahal," kata Kazi.

Kazi menuturkan, ancaman teror telah membuat Pakistan menderita kerugian ekonomi hingga 130 miliar dolar AS, dengan lebih dari 70 ribu orang meninggal dunia, di mana 9.000 di antaranya adalah prajurit militer.

“Kami siap berbagi kemampuan pasukan Pakistan dan pengalaman operasinya, yaitu Zarb e Azb dan Operasi Raddul Fasaad, (untuk membantu) negara-negara dalam perang melawan terorisme,” ujar Kazi.

Ia menjelaskan, Pakistan telah mengembangkan kemampuan dan peralatan pertahanan sederhana di samping program deradikalisasi, yang diluncurkan oleh Otoritas Kontra Terorisme Nasional Pakistan (NACTA).

Menurutnya NACTA siap bekerja sama dengan Pusat Perdamaian Salam Polisi Nasional Filipina (PNP), sebagai bagian dari inisiatif untuk membawa moderasi, seperti yang diinginkan dalam Islam, sebuah agama damai dan toleransi.

“Terorisme tidak boleh dan tidak akan boleh dikaitkan dengan agama, ras, keyakinan, teologi, nilai, budaya atau masyarakat apa pun,” tegas Kazi.

"Negara-negara Muslim di bawah bendera OKI (Organisasi Kerjasama Islam) mengutuk keras setiap upaya untuk menghubungkan Islam dengan terorisme untuk mencapai kepentingan yang sempit," tambahnya.

“Ini merupakan advokasi kebencian agama, diskriminasi dan permusuhan terhadap Muslim dan insiden Islamofobia,” imbuh dia.

Kazi kemudian memuji upaya Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk mengakhiri lebih dari empat dekade konflik yang telah dinegosiasikan di wilayah Mindanao yang bergolak. Ia mengatakan Pakistan senang mencatat perkembangan positif ini di Filipina.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya