Berita

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net

Politik

Mardani: Selama Kultur Riset Tidak Masuk Kurikulum Dasar, BRIN Berpotensi Gagal

SENIN, 03 MEI 2021 | 09:33 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei harus diresapi sebagai momentum menata kembali aspek riset guna menghadirkan berbagai inovasi. Riset merupakan sesuatu yang all out, diperlukan pemimpin yang memiliki kompetensi dan punya integritas serta kualitas.

“Sudah adakah di negeri kita?” tanya Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Senin (3/5).

Sebuah bangsa, sambungnya, akan maju apabila pengetahuan menjadi modal utamanya. Untuk itu, pengetahuan harus menjadi isu publik, mulai dari level RT hingga presiden.

Mardani mengingatkan bahwa selama kultur riset ini tidak dimasukkan pada kurikulum dasar, maka Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berpotensi gagal.

“Inovasi artinya ide, maka pastikan dulu kurikulum pendidikan negara kita memang tumbuh untuk menghasilkan peneliti-peneliti yang mumpuni,” sambung anggota Komisi II DPR RI itu.

Menurutnya, jika berkaca pada negara-negara tetangga, yang lebih mendorong kontribusi swasta itu lebih besar,  Indonesia lebih dari 11 tahun budget risetnya masih sangat kecil, sekitar 0,82 persen dan itu tidak bergerak rasio terhadap PDB.

Sementara di China sudah 2,2 persen, bahkan Amerika dan Jepang hampir 4 persen.

“Membuat sebuah riset haruslah tuntas. Terkadang keliru karena orientasi kita terhadap riset hanya untuk membuat sebuah kebijakan,” tegasnya.

“Padahal riset itu bagaimana berkontribusi, pertama secara akademis, kemudian kontribusi untuk sektor bisnis, dalam arti inovasi. Baru yang ketiga kita berbicara tentang kebijakan,” demikian Mardani.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya