Ustadz Abdul Somad dan almarhum ibundanya, Hj. Rohana/Net
Lagi, Ustadz Abdul Somad diserang kabar burung. Kali ini disebutkan bahwa ia memberikan kado pernikahan yang tidak biasa untuk Fatimah Az Zahra yang dinikahinya tanggal 28 April lalu.
Menurut kabar burung yang beredar itu, kado pernikahan dari Ustadz Abdul Somad berupa pesantren yang sedang dibangunnya di Pakanbaru, Riau.
Adalah Ustadz Hendriyanto, salah seorang sahabat Ustadz Abdul Somad, yang meluruskan informasi hoax itu.
“Itu berita hoax dan menyesatkan,†katanya dalam keterangan yang diterima redaksi Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu (Minggu malam, 2/5).
Menurut Ustadz Hendri, pesantren yang sedang dibangun Ustadz Abdul Somad berasal dari wakaf umat.
“Bagaimana mungkin waqaf umat dijadikan hadiah pernikahan,†ujarnya.
Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu mendirikan Yayasan Wakaf Hj. Rohana Barbagi yang salah satu program unggulannya adalah pendikan. Nama yayasan itu menggunakan nama ibunda Ustadz Abdul Somad yang meninggal dua tahun lalu.
Salah satu program unggulan yayasan itu adalah mendirikan Rumah Al Quran Hj. Rohana. Secara umum, pendidikan di Rumah Al Quran Hj. Rohana dibagi tiga waktu. Di pagi hari akan fokus TK Quran, TPQ, dan SD Quran.
Sementara di sore hari kegiatan utama Rumah Al Quran Hj. Rohana adalah pendidikan untuk memperdalam pemahaman kaum muslimah mengenai Al Quran.
Lalu di malam hari, Rumah Al Quran Hj. Rohana akan menghidupkan kegiatan Magrib Mengaji.
Intinya, Rumah Al Quran Hj. Rohana ini berupaya membentuk generasi qurani sehingga dakwah tidak hanya sebatas orasi.
“Ustadzah Fatimah Az Zahra dalah seorang hafizah Quran. Tentu beliau akan mengabdikan ilmunya di yayasan ini,†jelas Ustadz Hendri mengenai keterlibatan istri Ustadz Abdul Somad di lembaga pendidikan itu nanti.
Pada bagian akhir penjelasannya, Ustadz Hendri menambahkan, Ustadz Abdul Somad dan Ustadzah Fatimah Az Zahra memang sudag berkomitmen membangun pesantren tahfiz Quran setelah pernikahan mereka.
Bagi Ustadz Abdul Somad ini akan menjadi kegiatan baru yang akan ditekuninya selain berdakwah seperti selama ini.