Berita

Mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Bambang Beathor Suryadi/Net

Politik

Pemakzulan Hanya Bisa Terjadi Jika Jokowi Merasa Kurang Mampu Lanjutkan Kekuasaan

MINGGU, 02 MEI 2021 | 12:30 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Gugatan praktisi hukum Eggy Sudjana agar Joko Widodo mengundurkan diri dari jabatan presiden karena dinilai telah banyak melanggar aturan perundangan telah mengundang pertanyaan. Sebab, Eggy dan kawan-kawan mengajukan gugatan itu lewat jalu konstitusi hukum.

Sementara anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin telah memberi jawaban agar menggunakan jalur konstitusi politik di parlemen.

“Jadi apakah sudah sedemikian gawatnya keadaan, sehingga Prof Eggy lakukan hal tersebut?” tanya mantan Staf Kantor Staf Presiden (KSP) Bambang Beathor Suryadi kepada redaksi, Minggu (2/5).

Beathor mengurai bahwa di era Presiden Joko Widodo, telah banyak terobosan yang dilakukan. Terobosan baik secara politik, peraturan hukum, dan tataran ekonomi telah dilakukan selama 7 tahun Jokowi di Istana.

Hanya saja, di periode kedua ini Jokowi dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang luar biasa menyerap anggaran pembangunan yang direncanakannya.

“Kecepatan berkembangnya virus covid 19 ini luar biasa, bahkan telah berbiak menjadi virus lain yang lebih ganas membunuh umat manusia,” tegasnya.

Pandemi telah membuat berbagai kendala bermunculan, sehingga gerak gerik warga terbatas. Namun kondisi ini tidak hanya terjadi di tanah air, tapi juga sudah mendunia.

Kembali ke soal memundurkan Presiden Jokowi, Beathor menilai bahwa jawaban TB Hasanuddin sudah tepat sekalipun proses dan prosedurnya rumit.

Pemakzulan itu hanya bisa terjadi jika Jokowi merasa kurang mampu untuk meneruskan kekuasaannya hingga 2024. Alasannya bisa saja soal anggaran yang habis, utang telah di luar kemampuan bayar, dan berbagai rencana gagal diwujudkan.

“Kesadaran Jokowi akan searah dengan kesadaran warga, rakyat akan turun ke jalan ketika logistik kebutuhan hidupnya tak lagi mampu disediakan oleh Pemerintahan Jokowi,” tegasnya.

“Hanya itu kemungkinannya, Jokowi dan warga masyarakat di jalanan bersinergi untuk mundur dari jabatan Presiden demi kelangsungan kehidupan rakyat, bangsa dan negara,” tutup Ketua KSP Perjuangan itu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya