Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Ini Cara Mudah Hindari Tertipu Antigen Bekas

MINGGU, 02 MEI 2021 | 06:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ulah segelintir orang yang menggunakan alat swab antigen bekas demi mengeruk keuntungan pribadi jelas telah membuat keresahan di masyarakat. Khususnya mereka yang harus melakukan perjalanan, di mana salah satu syaratnya adalah menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif.

Pasalnya, penggunaan alat tes bekas tak hanya memberikan hasil yang tidak akurat. Lebih jauh lagi, masyarakat juga berpotensi tertular Covid-19 dari alat bekas pakai tersebut.

Nah, agar tidak menjadi korban penggunaan alat tes antigen bekas, dr Hadian Widyatmojo, SpPK dari Primaya Hospital Karawang membagikan sebuah cara praktis.

Pertama, pastikan alat swab masih ada dalam berada di dalam kemasan dan tersegel dengan baik. Menurut dr Hadian, pasien bisa meminta petugas untuk menunjukkan kemasan yang masih tersegel sebelum dibuka.

"Anda bisa mencurigai jika tidak melihat alat swab tersebut dibuka dari tempatnya di depan Anda," jelas dr Hadian dalam keterangannya untuk wartawan, Sabtu (1/5).

Masih soal kemasan, dr Dwi Fajaryani juga menyarankan untuk memperhatikan perlekatan. Jika kemasan dilekatkan dengan lem atau double tape, kemungkinan alat tersebut adalah alat antigen bekas pakai.

"Pastikan alat swab tersebut masih baru dan perhatikan perlekatan kemasannya harus dalam keadaan sempurna seperti dari pabrik," terang dr Dwi.

Selain kemasan, wujud alat swab itu sendiri juga bisa membedakan antara alat antigen baru dan alat antigen bekas.

Alat tes yang baru memiliki ciri-ciri permukaan swab stick berwarna putih bersih, swab stick masih mulus atau tidak tampak bergerigi, dan tidak beraroma.

Sementara soal masa kedaluwarsa, dr Hadian menyebut tiap merek berbeda-beda. Yang harus dipastikan, alat tersebut punya izin edar.

"Umumnya sebuah alat swab bisa bertahan bertahun-tahun dari masa produksinya," tandas Hadian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya