Berita

Pakar kesehatan AS, Dr Anthony Fauci/Net

Dunia

Anthony Fauci: India Harus Lockdown Negara Untuk Bendung Tsunami Covid-19

MINGGU, 02 MEI 2021 | 06:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci menyarankan pemerintah India memberlakukan kebijkan lockdown untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19.

Fauci mengatakan lockdown dapat diberlakukan selama beberapa pekan untuk mengakhiri siklus transmisi. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan Indian Express pada Sabtu (1/5).

"Saya pikir hal terpenting dalam waktu dekat adalah mendapatkan oksigen, mendapatkan persediaan, mendapatkan obat, mendapatkan APD, hal-hal semacam itu," ujarnya.

"Tapi juga, salah satu hal yang harus segera dilakukan adalah menyerukan penutupan negara," tambah Fauci.

"Tidak ada yang suka mengunci negara. Tapi jika Anda melakukannya hanya untuk beberapa pekan, Anda bisa memiliki dampak signifikan pada dinamika wabah," imbuhnya.

Setelah melakukan kebijakan lockdown pada awal pandemi tahun lalu, pemeritahan Perdana Menteri Narendra Modi telah menolak mengambil kebijakan serupa karena menyebabkan pukulan ekonomi yang parah.

Kendati begitu, banyak negara bagian yang mulai memberlakukan pembatasan ketat, seperti Maharashtra dan New Delhi.

Pada Sabtu, India mencatatkan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi, yaitu melebihi 400 ribu kasus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya