Berita

Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia Roy Murtadho

Politik

Peringati Hari Buruh, Partai Hijau: Ekspansi Kapital Membuat Kehidupan Kelas Pekerja Semakin Berat

SABTU, 01 MEI 2021 | 19:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ekspansi kapital ke seluruh penjuru muka bumi yang kian massif belakangan ini tidak terkecuali di Indonesia, membuat kehidupan rakyat, khususnya kelas pekerja menjadi semakin berat.

Begitu dikatakan Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia Roy Murtadho dalam pidato politik memperingati Hari Buruh 2021, Sabtu (1/5).

"Ekspansi kapital, alih-alih mensejahterakan, para pemilik modal dan kelas penguasa (ruling class), justru makin memperparah kerusakan sosial ekologis," ujar Roy Murtadho.


"Hutan-hutan adat dan ekosistem esensial dibabat untuk food estate, perkebunan kelapa sawit dan perluasan operasi industri ekstraktif," imbuhnya.

Tidak hanya itu, kat Roy, diberlakukannya sistem tenaga kerja fleksibel dan digenjotnya investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, juga semakin memperdalam penghisapan terhadap kelas pekerja.

"Artinya, semangat perluasan, dan pembengkakan geografi akumulasi kapital seperti kita saksikan saat ini, yang difasilitasi oleh  pemerintah melalui perangkat UU Cipta Kerja, bukanlah dimaksudkan untuk menyejahterakan kelas pekerja dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tapi untuk menambah keuntungan pemilik modal," terangnya.

"Kuncinya adalah menghisap sebesar-besarnya, merusak sebanyak-banyaknya, mengeluarkan upah semurah-murahnya, untuk menarik untung sebesar-besarnya," katanya lagi.

Oleh sebab itu, Roy meminta kelas pekerja tidak boleh tersilap dengan jargon-jargon pembukaan lapangan kerja dan penyejahteraan yang tengah diobral pemilik modal dan kelas penguasa.

Perangkat UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan, hanyalah dipakai sebagai karpet merah bagi kepentingan pemilik modal.

Sambungnya, secara terang benderang, UU Cipta Kerja telah berdampak besar pada hilangnya hak konstitusional setiap warga negara untuk bisa mendapatkan jaminan kepastian pekerjaan, jaminan kepastian upah dan jaminan sosial yang sebelumnya ada pada UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Karena itu, UU Cipta Kerja yang sering diplesetkan sebagai UU Cilaka ini harus dilihat sebagai babak baru perang kelas di Indonesia, di mana UU tersebut dijadikan sebagai instrumen untuk melucuti hak-hak kelas pekerja, seperti hilangnya upah minimum kota/kabupaten, hilangnya hak pesangon bagi pekerja yang diputus hubungan kerja (PHK), serta hilangnya perlindungan hukum untuk pekerja karena pengusaha dapat melakukan PHK sepihak tanpa melalui putusan pengadilan," urainya.

Dengan demikian, masih kata Roy, UU Cipta kerja akan menciptakan pelanggengan eksploitasi baik terhadap kelas perkerja maupun lingkungan hidup yang semakin rusak dan porak poranda.

Roy pun mewakili Partai Hijau Indonesia mengucapkan selamat Hari Buruh dan mengajak kelas pekerja memperkuat soliditas dalam mencapai keadilan.

"Mari kita lipat gandakan solidaritas, perkuat konsolidasi gerakan rakyat, dan kita menangkan dunia yang hendak kita wujudkan. Sebuah dunia yang bersih, adil, dan lestari," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya