Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Reshuffle Semu, Ada Kekuatan Besar Yang Dorong Jokowi Pertahankan Nadiem Makarim?

JUMAT, 30 APRIL 2021 | 08:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pelantikan sejumlah menteri dan lembaga yang dilakukan Presiden Joko Widodo dua hari lalu dianggap sebagai reshuffle semu.

Sebab, tidak ada wajah baru di Kabinet Indonesia Maju seperti yang diharapkan publik.

"Reshuffle kabinet yang keenam dari rezim Jokowi ini reshufle semu. Sebab tidak ada yang baru, menteri tersebut wajah lama yang minim prestasi, bahkan cenderung bermasalah. Tetapi Jokowi tetap mengangkatnya," ujar analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/4).


"Sepertinya mau menunjukan kepada publik bahwa dia (Jokowi) sepenuhnya memiliki hak prerogatif untuk mengangkat menterinya," sambungnya.

Menurut Ubedilah, suara-suara kritis dari publik diabaikan Jokowi. Sama seperti Jokowi ketika tidak mendengar aspirasi publik soal KPK, omnibus law, dan lainnya.

"Kritik keras publik terhadap langkah-langkah Nadiem bagi Jokowi itu dianggap riakan kecil saja, bahkan dianggap angin lalu," kata Ubedilah.

Padahal, langkah Nadiem Makarim saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) termasuk paling sering bermasalah secara berurutan.

Mulai dari soal kurikulum, peta jalan pendidikan yang meniadakan pelajaran agama dan pendidikan Pancasila, hingga hilangnya nama KH Hasyim Asyari dan sejumlah tokoh lain dalam Kamus Sejarah Indonesia.

Dituturkan Ubedilah, kesalahan yang berurutan itu bukan karena keteledoran, tetapi ada semacam kesengajaan atau pembiaran. Kasus-kasus itu dinilai oleh Jokowi tidak masalah, sehingga Nadiem tetap dipertahankan.

"Itu artinya langkah-langkah Nadiem patut diduga sudah diketahui atau disetujui oleh Jokowi. Jadi antara Nadiem dan Jokowi itu terlihat satu ide soal penghilangan tentang pendidikan Pancasila. Meski kemudian dibatalkan dan minta maaf," beber Ubedilah.

Ubedilah pun menganggap dalam perspektif politik yang substantif, ada kekuatan besar di balik Nadiem Makarim. Baik kekuatan oligarki politik maupun oligarki ekonomi.

"Kekuatan besar itulah yang mendukung sepenuhnya Jokowi dalam mengangkat Nadiem menjadi Mendikbud-Ristek. Termasuk dukungan oligarki politik seperti Megawati Soekarnoputri terhadap Nadiem Makarim," pungkas Ubedilah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya