Berita

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo/Net

Dunia

Kritik Tajam Pompeo Untuk Biden: Pencabutan Sanksi Untuk Iran Tidak Akan Hentikan Aktivitas Jahat Teheran

JUMAT, 30 APRIL 2021 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengomentari proses kesepakatan nuklir antara AS dan Iran yang saat ini tengah berlangsung. Menurutnya, pencabutan sanksi terhadap Iran tidak akan membuat rezim Teheran 'menghentikan aktivitas jahat mereka'.

Pernyataan tersebut disampaikan mantan orang nomor satu di Departemen Luar Negeri AS era Donald Trump itu dalam sebuah wawancara bersama Al-Arabiya, Kamis (29/4).

"Yang tidak saya mengerti adalah bagaimana pemerintah dapat mempercayai bahwa jika Anda melepaskan sanksi dan Anda mencabut kampanye tekanan dari Iran, lantas Anda berharap bahwa mereka akan berperilaku dengan cara yang sesuai dengan norma-norma internasional?" kata Pompeo.

"Jika Anda tidak siap untuk menekan Iran agar menghentikan aktivitas jahat mereka, dukungan mereka untuk pemberontak Houthi, dukungan politik mereka, dukungan diplomatik mereka, dukungan militer mereka dalam hal menyediakan sistem senjata, dan dukungan sumber daya kemampuan, serta semua hal yang telah dilakukan Iran selama beberapa tahun terakhir, saya tidak tahu bagaimana ini berakhir," tambahnya.

Pemerintahan Biden telah mempertimbangkan untuk mencabut sanksi dalam upaya mencoba dan membuat Iran mematuhi kesepakatan nuklir 2015.

Pejabat Amerika sendiri telah menolak untuk membahas sanksi mana yang sedang dipertimbangkan untuk dicabut.

Tetapii mereka menekankan bahwa mereka terbuka untuk mencabut sanksi non-nuklir, seperti yang terkait dengan terorisme, pengembangan rudal dan hak asasi manusia, selain yang terkait dengan program nuklir.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya