Berita

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif’an, saat merilis hasil surveinya secara virtual, Kamis (29/4)/Repro

Politik

Survei ASI: 66 Persen Publik Butuh Teknologi Menunjang Pendidikan

JUMAT, 30 APRIL 2021 | 02:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengembangan teknlogi dalam ranah pendidikan menjadi satu tema yang diangkat di dalam survei nasional terbaru lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).

Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif’an menjelaskan, pihaknya menemukan pendapat mayoritas masyarakat yang menganggap transformasi pendidikan dalam hal teknologi sangat dibutuhkan.

"Sebanyak 66,0 persen publik berpendapat bahwa pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi merupakan kebutuhan penting sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional," ujar Ali Rif'an dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube, Kamis (29/4).

Sementara itu, Ali Rif'an menyebutkan ada Sementara 17,2 persen responden menilai pengembangan teknologi dalam dunia pendidikan bukan merupakan kebutuhan penting.

"Adapun 16,8 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab,” imbuhnya.

Selain itu, Ali Rif’an juga mengatakan bahwa penggunaan teknologi digital tetap dibutuhkan guna menunjang jalannya pembelajaran.

"Ini terkonfirmasi dari data survei, sebanyak 64,7% publik berpendapat bahwa penggunaan teknologi digital tetap dibutuhkan guna menunjang jalannya pembelajaran,” jelasnya.

Maka dari itu, dia berkesimpulan bahwa kebutuhan teknologi dalam dunia pendidikan sangat krusial, mengingat perkembangan zaman yang saat ini sudah mulai berubah dibanyak belahan dunia.

"Artinya, kendati pembelajaran tatap muka diberlakukan, dunia pendidikan harus tetap terintegrasi dengan teknologi," demikian Ali Rif'an.

Survei nasional yang dilaksanakan ASI dimulai pada 21-25 April 2021 dengan cara telesurvei. Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling.

Jumlah masyarkata yang diikutsertakan dalam survei ini berjumlah 1.000 responden,  dengan margin of error +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya