Berita

Vaksin Covid-19 AstraZeneca/Net

Dunia

Keraguan Publik Tinggi, Malaysia Tak Jadi Gunakan AstraZeneca Untuk Program Vaksinasi Nasional

RABU, 28 APRIL 2021 | 15:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Malaysia tidak akan menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk program vaksinasi nasional karena mempertimbangkan kecemasan dan keraguan publik.

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin pada Rabu (28/4) mengatakan, meskipun para ahli menyatakan bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya, namun kecemasan publik menjadi pertimbangan utama.

Keputusan untuk tidak menggunakan vaksin AstraZeneca juga merupakan hasil pembahasan dengan Menteri Kesehatan Adham Baba.

"Kami tidak ingin menyia-nyiakan vaksin yang efektif dan aman ini, tetapi pada saat yang sama, kami memahami bahwa dalam periode ini, mungkin sains dan fakta tidak bisa mengatasi ketakutan masyarakat dan berita bohong yang sudah viral," jelasnya, seperti dikutip Channel News Asia.

Khairu mengatakan, pihaknya masih akan menggunakan vaksin AstraZeneca, namun bagi mereka yang sukarela. Untuk itu, sebuah pusat vakinasi khusus AstraZeneca juga didirikan. Tetapi pusat itu tidak digunakan sebagai program vaksinasi nasional.

"Kami buka untuk publik yang secara sukarela, setelah melihat semua fakta yang ada terkait AstraZeneca, untuk hadir dan mendaftar di Puskesmas khusus untuk pengambilan vaksin,” ujarnya.

Alternatif itu dibuat untuk memaksimalkan 268.600 dosis vaksin AstraZeneca yang telah diterima Malaysia baru-baru ini.

Adapun pusat vaksinasi AstraZeneca akan dibuat  di Selangor dan Kuala Lumpur.

Pada Senin (26/4), Malaysia mengumumkan bahwa vaksin AstraZeneca dinyatakan aman dan akan digunakan untuk mereka yang berusia di atas 60 tahun.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya