Berita

NUG mendesak agar para tahanan politik, termasuk Aung San Suu KYi, dibebaskan/AP

Dunia

Pemerintahan Sipil Myanmar Enggan Berdialog Sebelum Tahanan Politik Dibebaskan

RABU, 28 APRIL 2021 | 12:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar menegaskan tidak akan melakukan pembicaraan hingga junta membebaskan semua tahanan politik.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (28/4), NUG mengatakan ASEAN harus melibatkan pihaknya sebagai wakil rakyat yang sah, alih-alih junta.

"Sebelum dialog konstruktif dapat dilakukan, bagaimanapun, harus ada pembebasan tanpa syarat dari tahanan politik termasuk Presiden U Win Myint dan Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi," kata Perdana Menteri NUG, Mahn Winn Khaing Thann, seperti dikutip Channel News Asia.

NUG sendiri baru dibentuk pada bulan ini oleh anggota parlemen yang digulingkan, politisi minoritas, hingga aktivis pro-demokrasi.

Sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari, banyak tokoh politik hingga aktivis ditangkap, termasuk Aung San Suu Kyi dan Win Myint.

Akibatnya, protes nasional digelar di seluruh negeri yang ditanggapi dengan kekerasan oleh aparat  keamanan.

Untuk membahas situasi di Myanmar, ASEAN menggelar pertemuan para pemimpin di Jakarta pada 24 April lalu.

KTT ASEAN itu dihadiri oleh pemimpin junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, tanpa adanya perwakilan sipil. Hal itu membuat NUG mengkritik pertemuan tersebut.

Terdapat lima konsensus yang dihasilkan oleh ASEAN, termasuk penghentian kekerasan, dialog konstruktif, hingga pengiriman delegasi ke Myanmar.

Tetapi NUG menyoroti tidak adanya poin untuk mendesak junta membebaskan para tahanan politik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya