Berita

Sidang terdakwa Juliari Peter Batubara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu siang (28/4)/RMOL

Hukum

Total Ada 109 Perusahaan Yang Jadi Penyedia Bansos Sembako

RABU, 28 APRIL 2021 | 12:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ratusan perusahaan menjadi penyedia bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek 2020 di Kementerian Sosial (Kemensos).

Begitu kata Rizki Maulana selaku Kasubag Kepegawaian pada Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (LinJamsos) yang juga sebagai tim teknis bansos saat perkara terjadi.

Pernyataan Rizki disampaikan saat menjadi saksi untuk terdakwa Juliari Peter Batubara di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu siang (28/4).

Saksi Rizki mengaku mendapatkan tugas dari Sekretaris Ditjen Linjamsos, M. O Royani untuk mengurusi dokumen terkait pengadaan bansos meskipun tidak sesuai dengan tugas pokoknya sebagai Kasubag Kepegawaian.

Rizki juga mengaku tidak mendapatkan surat keputusan (SK) atas tugas tersebut.

"Pada saat itu tidak (ada SK), (hanya) secara lisan. Pada saat itu ada Robin Saputra, Firmansyah, dan Pak Iskandar," ujar Rizki di ruang persidangan.

Dalam tugas ini kata Rizki, ia diperintahkan atau mendapatkan tugas-tugas langsung dari pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam pengadaan ini, yaitu Matheus Joko Santoso.

Tugas yang dimaksud adalah berkaitan dengan dokumen-dokumen, seperti SPPBJ, surat pesanan, pembuatan SPK, dokumen legalitas perusahaan dan lain-lain.

"Jadi direkap data kami 109 itu penyedia yang terdaftar dari tahap 1 sampai dengan 12, komunitas 1 dan komunitas 2. Jumlah perusahaan itu ada 109," kata Rizki.

Hakim Ketua pun menegaskan kepada saksi Rizki terkait 109 perusahaan semuanya menjadi penyedia. Rizki pun mengamininya.

"Semua menjadi penyedia," kata Rizki menjawab pertanyaan Hakim Ketua.

Akan tetapi, saat ditanya oleh Hakim Ketua soal nama-nama perusahaan maupun direkturnya, Rizki mengaku tidak mengingat.

"Tidak (ingat) pak. Tidak hafal pak," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya