Berita

Informasi Hankookilbo, KRI Nanggala-402 terakhir diservis 9 tahun silam/Net

Politik

Awal Mei, DPR Rapat Bahas Informasi KRI Nanggala-402 Terakhir Diservis 9 Tahun Lalu

SELASA, 27 APRIL 2021 | 13:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi I DPR RI akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak di perairan Bali pada Rabu (21/4) lalu, pada Rapat Komisi setelah pembukaan masa Sidang bulan Mei mendatang.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Christina Aryani mengatakan, salah satu hal yang dibahas soal pemberitaan media di Korea Selatan yang menyebutkan sejumlah kejanggalan terhadap insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 tersebut.

Media Korsel hankookilbo itu menyebutkan bahwa sudah sembilan tahun lamanya kapal selam itu belum mendapatkan pemeliharaan alias servis.


"Kami akan mengadakan rapat dengan pihak terkait pada kesempatan pertama di awal masa sidang bulan Mei untuk membahas tuntas hal-hal menyangkut KRI Nanggala 402," kata Christina Aryani kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (27/4).   .

KRI Nanggala-402 pada awalnya dinyatakan hilang pada Rabu dini hari (21/4), ketika simulasi pelatihan peluncuran torpedo.

Setelah dilakukan pencarian, kapal selam buatan Jerman yang telah berusia 42 tahun itu dinyatakan tenggelam.

Kemudian pada Minggu (25/4), KRI Nanggala-402 ditemukan terbelah tiga bagian di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan semua personel yang ada kapal selam itu dinyatakan telah gugur.

Sebuah artikel yang diunggah oleh hankookilbo.com pada Kamis (22/4) menyebutkan sejumlah kejanggalan yang kemungkinan berpengaruh terhadap insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Artikel yang ditulis oleh seorang koresponden di Jakarta itu menyebutkan bahwa KRI Nanggala-402 telah melewatkan batas waktu pemeliharaan atau servisnya.

Hingga saat ini, sudah sembilan tahun lamanya kapal selam itu belum mendapatkan pemeliharaan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya