Berita

Para perwakilan lembaga Adat di Nabire memberikan pernyataan sikap terhadap keberadaan KKB yang kian meresahkan masyarakat/Ist

Nusantara

Lembaga Adat Papua Minta Pemerintah RI Tetapkan KKB Sebagai Kelompok Teroris

SELASA, 27 APRIL 2021 | 13:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua belakangan cenderung makin brutal. Karena itu, sudah sepatutnya status KKB dinaikkan menjadi kelompok atau organisasi teroris.

Hal ini ditegaskan bersama oleh Lembaga Masyarakat Adat (LMA) beserta Dewan Adat Papua (DAP) dan Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Nabire, Senin (26/4).

“Kami LMA dan seluruh unsur adat Nabire meminta Pemerintah Pusat, DPR, BNPT dan pihak terkait lainnya untuk menaikkan status Kelompok Kriminal ini menjadi organisasi teroris sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ketua DAP Nabire, Herman Sayori, dalam pernyataan sikapnya terkait aksi kebrutalan KKB yang dikutip Redaksi, Selasa (27/4).


Menurut pihak Adat, kekejaman KKB sudah bisa dikategorikan sebagai aksi teroris sehingga harus mendapat penindakan layaknya teroris, bukan lagi kriminal.

Terbaru, aksi kebrutalan KKB mengakibatkan Kabinda Papua Mayjen TNI I Gede Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah ditembak kelompok tersebut, Minggu (25/4).

Herman Sayori juga mengutuk aksi KKB yang telah menyebabkan banyak korban jiwa dan membuat kehidupan masyarakat Papua tidak tenang.

“Kami mengutuk aksi kekerasan dan pembunuhan serta pembakaran gedung sekolah dan rumah Kepala Suku oleh KKB di Beoga Kabupaten Puncak. Aksi kekerasan KKB ini sudah melanggar hukum adat dan agama,” ucap Ketua LMA wilayah II Nabire, Socrates Sayori.

Lembaga Adat juga mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh TNI-Polri terhadap kelompok KKB yang sudah sangat meresahkan masyarakat.

“Kami sebagai perwakilan Adat di Kabupaten Nabire mengucapkan bela sungkawa dan turut berduka cita yang mendalam kepada para korban, baik kepada dua orang guru, seorang siswa, dan Kabinda Papua, semoga para korban diterima di sisi Tuhan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Pemuda Adat Papua, Jan Arebo, yang menilai aksi-aksi yang dilakukan KKB tersebut sudah biadab dan di luar batas. Sehingga keberadaan KKB di Papua sudah tidak bisa ditolerir lagi oleh Negara.

Menurutnya, negara sudah tidak ada alasan lagi dan harus segera memutuskan KKB sebagai organisasi teroris.

“Segera tetapkan mereka sebagai teroris agar TNI-Polri bisa cepat membasmi habis mereka,” pungkas Jan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya