Berita

Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto/Net

Politik

Tak Terima Prabowo Diolok-olok Anak Buah Moeldoko, PP Perisai Curiga Ada Upaya Geser Posisi Menhan

SELASA, 27 APRIL 2021 | 08:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko, diminta menegur anak buahnya yang membuat gaduh saat Indonesia berduka atas gugurnya 53 personel kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan utara Bali.

Pasalnya, dalam unggahan di akun Facebook pribadinya, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Saiful Huda, terpantau mengolok-olok Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam kasus tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Moeldoko harus bisa menegur Saiful Huda yang bertendensi negatif berlebihan terhadap Prabowo di status Facebook-nya," kata Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PP Perisai), Jojo, melalui keterangannya, Selasa (27/4).


Dalam unggahan di laman Facebook-nya pada Senin kemarin (26/4), Saiful Huda membully Prabowo dengan mengatakan Menhan "lagi belajar puasa jadi tidur melulu".

Jojo menilai ada maksud tersembunyi dan muatan politik yang dilakukan Saiful Huda dalam unggahannya tersebut.

"Saiful Huda seharusnya jangan banyak tidur dan jangan pakai kacamata kuda sehingga tidak bisa objektif dalam menilai," sindir Jojo, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Jojo mencurigai unggahan Saiful Huda itu bermuatan politis agar Moeldoko bisa menggeser posisi Prabowo selaku Menhan.

"Kalau memang Moeldoko berambisi jadi Menhan, jangan pakai cara bajak-membajak dong," sindir Jojo.

Terkait penanganan tenggelamnya KRI Nanggala-402, menurut Jojo, Menhan Prabowo sudah bekerja secara profesional.

"Menhan sangat profesional bekerja membantu Pak Jokowi. Di saat Menhan sedang berduka namun beliau tetap menjalankan banyaknya agenda kegiatan kementerian dengan baik," demikian Jojo.

Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali ternyata menyisakan duka mendalam bagi Menhan Prabowo Subianto.

Sebab, saudara Prabowo bernama Letnan Dua Laut (T) Rhesa Tri Sigar menjadi bagian dari prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur bersama 52 personel kapal selam lainnya.

Belakangan diketahui Rhesa merupakan putra sepupu Prabowo, yakni Letkol Godfried Sigar yang juga gugur di medan tugas di Timor Timur pada 4 Juni 1998.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya