Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Bela Rizal Ramli, Iwan Sumule: Buzzer Bayaran Itu Kuman Demokrasi, Peternaknya Suka Jorok Dan Jorokin

SELASA, 27 APRIL 2021 | 07:27 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kehadiran pendengung bayaran di media sosial terus dikeluhkan oleh kelompok kritis. Pasalnya, pendengung atau yang kerap disebut sebagai buzzer merusak pesan kritis yang disampaikan.

Selain itu, buzzer juga menyerang pribadi para kritikus yang sebenarnya sedang berniat untuk mengingatkan arah kebijakan pemerintah yang keliru.

Begitu jelas Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/4).


Pernyataan Iwan Sumule ini dilontarkan untuk membela ekonom senior DR. Rizal Ramli yang terus-terus menjadi sasaran buzzer bayaran saat memberi kritik.

Rizal Ramli mendapat serangan ribuan buzzer selama 4 hari berturut-turut sebagaimana dikeluhkan dalam akun Twitter pribadinya. Para buzzer menimpali narasi kritis RR dengan pernyataan yang olehnya disebut bodoh, miskin kosakata, dan oon.

RR bahkan meminta kepada Presiden Joko Widodo, Kepala KSP Moeldoko, dan mantan Kepala BIN Hendropriyono untuk menertibkan buzzer bayaran.

Iwan Sumule sendiri menyebut bahwa buzzer bayaran tidak ubahnya sebagai sebuah kuman dalam kehidupan berdemokrasi.

“BuzzerRp (buzzer bayaran) itu ‘kuman demokrasi’,” ujarnya.

Baginya, yang lebih membingungkan di negeri ini adalah adanya pihak-pihak yang dengan sengaja beternak kuman demokrasi.

Menurut Iwan Sumule, orang yang beternak buzzer tersebut memiliki dua kecenderungan. Pertama adalah mereka suka yang jorok-jorok, mengingat habitat kuman yang jorok.

“Peternaknya dapat dipastikan suka yang jorok-jorok, termasuk suka jorokin,” tuturnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya