Berita

Parpol Islam yang ada di DPR RI: PKB-PKS-PAN-PPP/Net

Politik

Koalisi Partai Islam Harus Cari Figur Pemersatu, Kalau Tidak Sulit Teraliasi

SELASA, 27 APRIL 2021 | 01:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana koalisi partai Islam alias poros Islam kembali mencuat setelah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambut baik pertemuan elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Direktur Dialektika Institute, Muhammad Khutub mengatakan, koalisi parpol Islam bisa berhasil, jika ada figur kuat yang bisa menyatukan dan bisa dijual untuk kepentingan Pilpres 2024.

"Kalau masing-masing masih berkutat pada ego sektoral saja, agak sulit parpol Islam bisa berbicara banyak di 2024," kata dia dalam diskusi bertajuk "Menakar Masa Depan Partai Politik Islam di Pemilu 2024" pada akhir pekan kemarin.


Sementara itu di tempat yang sama, Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSin), Yasin Mohammad mengatakan, partai Islam saat ini seperti kehilangan relevansi saat mau melakukan klaim partai Islam, karena toh di partai-partai lain yang notabene nasionalis banyak merekrut tokoh-tokoh Islam dan membuat kantong-kantong gerakan Islam.

Adapun bacaan pengamat sosial dari UIN Palembang, Anang Walian, kalau melihat dari penyaluran aspirasi pemilih, bisa dilihat dari dua kacamata yaitu subjektivitas dan objektivitas.

"Faktor agama ini masuk kategori subjektifitas dan bisa terpinggirkan karena banyak para pemilih melihat politik tidak berkorelasi dengan sikap keagamaan seseorang," ujar Anang Walian.

Pembicara yang lain, dosen STAIN Sangatta Kaltim, Mustatho' mengatakan, partai Islam hanya menggunakan label Islam saja secara asas, tapi Islam seperti apa yang dipresepsikan masih kurang jelas.

"Maka menurut saya, seharusnya di Indonesia ini yang masyarakatnya plural tidak boleh lagi ada polarisasi partai dilihat dari sisi asas atau ideologinya, semuanya harus dilihat dari visinya dalam membangun bangsa," ucapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya