Berita

Gerakan patungan rakyat untuk beli pengganti KRI Nanggala 402 yang tenggelam/Repro

Politik

UAS Galang Patungan Rakyat Indonesia Beli Pengganti KRI Nanggala-402

SENIN, 26 APRIL 2021 | 20:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dai kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad menggalang dana yang akan diperuntukkan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.

Penggalangan donasi itu usai insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 Rabu (22/4) dan memakan korban 53 awak buah kapal.

Dai yang karib disapa UAS itu mengumumkan penggalangan donasinya melalui laman Instagram resminya dengan judul "Patungan Rakyat Indonesia Membeli Kapal Selam".

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya," kata UAS dalam unggahan di Instagramnya, Senin (26/4).

Dalam unggahan itu, UAS mengulas bahwa Indonesia dianugerahi kawasan perairan yang terbentang luas.

UAS memandang, seluruh kawasan dari Aceh hingga Papua harus dijaga bersama. Salah satu caranya adalah membeli kapal pengganti KRI Nanggala-402.

Kata UAS, selama ini beban menjaga peraian Indonesia ada di pundak TNI AL. Sedangkan di sisi lain, TNI AL juga memiliki keterbatasan dana dan juga personel.

"Lautan kita yang luas, pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah dan Nuku. Pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga perngorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanai di pundak kita semua," demikian ulasan UAS.

Dengan bekerjsama dengan Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Dai asal Siak, Riau itu mencantumkan nomor rekening Bank Syariah Indonesia bernomor 7202002298 dengan atas nama Masjid Jogojaryan.

Ada juga nomor wahtassap 081311351136 utnuk para donatur mengkonfirmasi dana yang telah disalurkan.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya