Berita

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/Net

Politik

Pengamat: Faktor PAN Bakal Masuk Kabinet Membuat Reshuffle Belum Terjadi

SENIN, 26 APRIL 2021 | 13:04 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana reshuffle kabinet jilid II di periode kedua Presiden Joko Widodo yang dikabarkan dilakukan pekan ini, tak kunjung menunjukkan tanda-tanda yang pasti.

Meskipun, ada dua kementerian yang dilebur yakni Kemendikbud dengan Kemenristek menjadi Kemendikbud-Ristek. Selain itu, juga dibentuk Kementerian Investasi atas persetujuan DPR RI.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai bahwa masih ada faktor tarik ulur antar parpol koalisi pemerintah.


Tarik ulur ini, kata Ujang, seiring dengan kabar Partai Amanat Nasional (PAN) bakal masuk ke kabinet Indonesia Maju. Tarik menarik kepentingan tersebut membuat Presiden Jokowi bingung dan hingga kini belum menghendaki reshuffle kabinet.

"Mungkin salah satunya faktor akan masuknya PAN dalam koalisi. Ini kan akan mendapat resistensi dari partai-partai koalisi Jokowi," kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/4).

"Atau juga tarik menarik figur menteri siapa yang akan diganti dan siapa penggantinya," imbuhnya menegaskan.

Menurut Ujang, Jokowi terlalu lama mengumumkan reshuffle kabinet padahal nomenklatur kementerian yang dilebur dan rencana pembentukan Kementerian Investasi mestinya segera digarap.

"Terlalu lama mengumumkan menterinya. Isu reshuffle mengganggu kinerja menteri-menteri. Sedang ada tarik menarik kepentingan," katanya.

"Mestinya, ketika nomenklatur telah disetujui DPR, Jokowi harus segera eksekusi reshuffle. Agar tak jadi bola liar dan agar para menteri bisa ikut motto dia kerja kerja kerja," demikian dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya