Berita

Aktivis kemanusian sekaligus mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai/Net

Hukum

Kabinda Papua Tewas Ditembak KKB, Natalius Pigai: Presiden Harus Dengar Nurani Rakyat Papua

SENIN, 26 APRIL 2021 | 05:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tewasnya Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, pada Minggu malam (25/4), membuat duka aktivis kemanusian Natalius Pigai.

"Saya pribadi ucapkan bela sungkawa kepada siapa pun manusia yang meninggal dunia, termasuk Kabinda Papua," ujar Natalius Pigai kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/4).

Mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ini mengatakan, kejadian ini patut ditangani secara serius oleh pemerintah.

Pasalnya, dia menilai ditembaknya  Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya bukan tanpa sebab. Ada beberapa hal yang menurut Natalius Pigai harus dievaluasi oleh Presiden Joko Widodo.

"Kepala BIN Papua mati ditembak TPN OPM. Presiden Jokowi harus dengar suara nurani rakyat Papua. Masa depan Papua semakin tidak tentu," tuturnya.

"Meniadakan Otsus (bekukan), meniadakan niat pemekaran (akan lebih bahaya). operasi militer dihentikan. Buka kran dialog dan perdamaian di Papua," tutup Natalius Pigai.

Kabinda Papua, Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya, tewas ditembak oleh KKB Papua di Beoga, Minggu siang, sekitar puku 15.50 WIT. Ketika disergap, Brigjen Danny sedang dalam perjalanan untuk meninjau lokasi pembakaran yang dilakukan KKB.

Hingga saat ini, kediaman Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dipenuhi karangan bunga. Banyak pejabat yang berduka atas kepulangannya.

Salah satu pejabat yang mengirimkan karangan bunga ialah Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya